BONTANG – Sebanyak 62 dari 74 petugas sipir Lapas Bontang dinyatakan bebas dari narkoba setalah menjalani tes urine dadakan dari Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Bontang.
Kalapas Klas III Bontang, Heru Yuswanto mengatakan, memang tidak semua sipir mengikuti tes. Ada 6 pegawai yang sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar tes CPNS di Samarinda. Sisanya mendapat jatah libur.
Pengecekan tes urine ini, diharapkan Heru agar seluruh petugas di Lapas dalam kondisi bersih dan bebas dari narkoba. “Minimal petugasnya bersih dari narkoba. Supaya percaya diri saat bergerak atau bertindak ke dalam (para warga binaan, Red),” kata Heru.
Heru merencanakan pemeriksaan narkoba dilaksanakan rutin dua kali dalam setahun. Jika dari BNNK Bontang programnya hanya sekali, maka pelaksanaan kedua bakal dilakukan secara swadaya dalam hal anggaran.
Sementara itu, Kepala BNNK Bontang Kompol Kismono Edi menambahkan pihaknya memiliki program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, serta peredaran gelap narkoba (P4GN). Untuk itu pihaknya mengajak Lapas Klas III Bontang untuk sama-sama memerangi narkoba. “Ibarat menyapu, sapu yang digunakan harus bersih dulu,” ujarnya.
Terkait tindakan jika terdapat petugas yang positif narkoba, Kismono mengatakan bakal melakukan asesmen. Sebab, positif dihasil tes bisa saja karena mengonsumsi minuman berenergi dan obat batuk. Atau sedang dalam pengobatan sehingga mengonsumsi obat. “Kalau memang positif pengguna narkotika bisa dilakukan rehabilitasi. Namun diperjelas narkotika jenis apa,” ungkapnya.
“Ketika yang bersangkutan memiliki barang bukti lebih dari 1,5 gram maka bisa dipidanakan,” sambungnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post