bontangpost.id – Tahap pertama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Bontang sudah berlangsung sejak Senin (5/6/2023) lalu.
Berdasarkan juknis yang diterbitkan Disdikbud Bontang, seluruh sekolah jenjang SMP serempak membuka tiga jalur pada tahap pertama. Yakni jalur zonasi sekolah, afirmasi keluarga miskin, dan afirmasi PTK.
Adapun, presentase jalur zonasi sekolah dengan radius jarak maksimal 400 meter ialah 50 persen dari total kuota yang tersedia.
Sedangkan, presentase jalur afirmasi keluarga miskin (Gakin) sebesar 15 persen dan presentase jalur afirmasi anak tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan (PTK) sebesar 5 persen.
Itu artinya, PPDB pada tahap pertama membuka kuota 70 persen untuk calon peserta didik baru.
Koordinator Operator PPDB SMP Negeri 2 Bontang Jumadi mengatakan, setidaknya untuk tahap pertama ini pihaknya menampung 136 peserta didik baru.
Namun jika pendaftar tak memenuhi kuota tersebut, maka akan dialihkan untuk menambah kuota di tahap kedua, yakni jalur perpindahan orangtua 5 persen, prestasi akademik 20 persen dan prestasi nonakademik 5 persen.
Diakuinya, tak ada penambahan jalur PPDB pada tahun ini. Bedanya, enam jalur yang disiapkan lebih dirincikan oleh Disdikbud Bontang. Misalnya saja, presentase jalur afirmasi terbagi dalam dua kelompok. Gakin dan anak PTK.
“Kalau masih ada sisa kuota di tahap pertama, akan kami tambahkan ke kuota kedua. Kalau tahun sebelumnya kan jalur afirmasi 20 persen. Tapi, enggak dirincikan,” katanya.
Tercatat saat ini, ada 102 calon peserta didik yang sudah mendaftar. Terinci, pendaftar inklusi sebanyak 12 orang, pendaftar zonasi 1 sejumlah 59 orang, pendaftar afirmasi KM3T 26 orang, dan pendaftar afirmasi PTK 5 orang.
Meski lokasi SMP Negeri 2 Bontang berada di wilayah padat penduduk, Jumadi bilang kuota yang tersedia di tahap pertama biasanya tak terpenuhi. Sebab jumlah lulusan SD diklaim menurun.
Kendati demikian, ia optimis PPDB tahap pertama bisa terpenuhi. Sebab, dalam sehari pendaftar mencapai 30 orang lebih.
“Berkaca dari tahun sebelumnya, pendaftar akan membeludak di tahap kedua. Saking membeludaknya, biasanya kami terpaksa menolak pendaftar. Karena kuota sudah penuh,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post