bontangpost.id – Tes urine massal untuk seluruh tenaga kontrak daerah (TKD) di lingkungan Pemkot Bontang kembali digelar pada, Selasa (3/1/2023) di Gedung Auditorium 3 Dimensi.
Sekira 200 pegawai TKD dari 12 instansi mengikuti tes urine acak di hari pertama. Yakni Satpol PP, Disdamkartan, DPMPTSP, BPKAD, dan Kecamatan Bontang Utara, TKD Dispopar, Perpusda, Kecamatan Bontang Selatan, DKP3, Dinas PUPRK, Bapelitbang, dan Diskop-UKMP.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan adanya pemeriksaan tes urine di kalangan TKD untuk memastikan pegawai yang berada di lingkup Pemkot Bontang tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Iya, tes urine ini kami rutinkan setahun sekali. Baik itu untuk ASN maupun TKD,” ucapnya kepada bontangpost.
Pun, digelarnya kegiatan ini kata Basri untuk memperpanjang masa kontrak di awal 2023. Yang mana salah satu syarat dalam perpanjangan kontrak itu, para TKD di lingkungan Pemkot Bontang diwajibkan untuk mendapatkan surat bebas narkoba.
“Kami sisir OPD-OPD yang memang mempunyai personel banyak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” timpalnya.
Nantinya, bila hasil tes urine ada yang terindikasi menggunakan narkoba, ia dengan tegas memutuskan untuk tidak lagi mempekerjakan TKD tersebut.
“Kalau ada yang ketahuan menggunakan narkoba saya tidak segan untuk memutus kontraknya,” beber Basri.
Berkaca dari tahun sebelumnya, Basri bilang tempat tes urine tahun ini difasilitasi oleh pemerintah. Dan dilaksanakan di dua lokasi. Tujuannya agar saat pelaksanaan tidak berdesakan.
Adapun, pelaksanaan tes urine di kalangan TKD Bontang berlangsung tiga hari. Dan terbagi dalam dua lokasi. Yakni gedung Auditorium 3 Dimensi dan Aula Dispopar Bontang.
“Kalau di auditorium itu di fasilitasi BNNK Bontang. Tapi, kalau di aula Dispopar difasilitasi Polres Bontang,” seru Basri.
Sementara itu, Plt Kasi Rehab BNNK Bontang Tandayu mengatakan untuk BNNK sendiri menangani total 1.118 TKD dari 16 OPD. Sedangkan untuk Polres Bontang menangani 1.116 pegawai TKD dari 15 OPD.
“Hasil tes urine otomatis keluar selama 30 menit. Dan nanti akan diserahkan langsung ke instansi masing-masing,” sebutnya.
Setiap TKD diminta untuk melakukan pendaftaran dan skrining lebih dulu. Kemudian petugas BNNK akan mengawasi saat pengambilan urine.
“Petugas kami sudah ada yang stand by di lokasi. Biar hasil sampel yang diberikan terjaga,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post