Tolak Jabatan, Banyak yang Antre

Foto : Ismunandar Bupati Kutim

BUPATI Kutim, Ismunandar tampaknya cukup kecewa dengan ulah oknum yang ‘menolak’ jabatan lantaran di tempatkan di pedalaman. Meskipun begitu dirinya tidak mengambil pusing atas keputusan itu. Bahkan lapang dada langsung mengaminkan permintaan tersebut. Pasalnya, masih banyak yang mengantre untuk menggantikann.

“Ada laporan ke saya kalau jadi mundur. Saya tidak kecewa. Ya kalau mundur kami ganti yang lain. Masih banyak yang antre ya kan. Yang mau banyak. Antrean panjang,” tegas Bupati Ismu.

Namun perlu diingat dan dicamkan, di balik kemunduran tersebut ada konsekuensi yang besar. Terdapat pertimbangan besar untuk yang akan datang. Karena sudah menolak jabatan tertinggi yang diamanahkan.

“Ya enggak papa. Kami akan kembalikan saja (apa maunya). Kami  kembalikan ke Sangatta  juga boleh. Sanksi berat juga tidak ada. Hanya dengan kosekuensi tidak dapat jabatan. Juga pasti berdampak bagi masa ke depan. Karena menolak jabatan.  Itu berat pertimbangannya. Jadi kami tidak kecewa, karena antrean panjang,” katanya.

Hanya yang disayangkannya, jabatan yang diberikan tidak disyukuri. Padahal tak sedikit yang mendambakan jabatan itu. Masih banyak yang mengantre agar bisa mendapatkan jabatan meski harus di pedalaman.  Karena hal itu merupakan tahapan dan perjalanan agar bisa menempuh promosi akan datang.

“Maksud saya dibagi-bagi dong.  Masa di kota terus. Seharusnya pejabat itu siap ditempatkan di mana saja. Karena semua untuk kepentingan masyarakat. Kalau di kota semua, siapa yang memberikan pelayanan di pedalaman. Padahal tujuan awal kita ialah pembangunan desa,” katanya. (dy)

 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version