Satu di Bawah Umur, Usai Konsumsi Minuman Oplosan
SANGATTA- Teka teki siapa yang menggarap Sinta (14)–bukan nama sebenarnya– warga Sangatta secara bergiliran akhirnya terkuak. Mereka ialah Az, Al, Ru, Ra, Fi, Ic dan Ir.
Satu diantara pelaku masih di bawah umur. Ia tak lain kekasih korban sendiri. Hanya saja identitasnya masih dirahasiakan. Sehingga tidak diketahui pasti siapa kekasih korban dari tujuh tersangka tersebut.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Kutim, Andika Darmasena, terbongkarnya kasus pencabulan secara berjamaah ini berawal dari laporan ibu korban ke Polres Kutim. Menyatakan bahwa buah hatinya telah dinodai tiga orang pemuda secara bergantian.
Hal ini terjadi saat bocah bau kencur tersebut melarikan diri dari rumah pada Tanggal 21-23 Agustus 2017 lalu. Tepat pada tanggal 24 Agustus itulah kabar tak sedap sampai di telinga ibu korban. Bak disambar petir, wanita yang dirahasiakan nama maupun inisialnya itu, langsung melaporkan kasus pelecehan tersebut.
“Atas laporan itulah, maka kami melakukan pencarian dan akhirnya berhasil mengamankan tiga orang pelaku yakni Ra,Fi dan Ic,” ujar Kasat Andika.
Tak cukup sampai disitu, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan terhadap tiga pelaku yang dituduhkan. Dari hasil pengembangan itulah, akhirnya tiga nama baru muncul kepermukaan. Yakni Az, Al dan Ru.
“Menurut informasi, pada bulan Mei 2017, korban pernah digitukan (Setubuhi) oleh Az, Al dan Ru di salah satu kos di Gang Pelita Sangatta Utara. Mereka semua langsung diamankan pula,” jelasnya.
Di bulan yang sama, dikabarkan pula jika korban pernah dinodai oleh Ir di rumahnya. Dianggap sudah cukup dari keterangan ibu korban, korban dan pelaku awal, pihaknya langsung bergerak untuk menangkap semua pelaku.
“Saat ini seluruh pelaku sudah kami amankan. Hanya saja kami terus mencari pelaku lainnya serta barang bukti,” katanya.
Ia menambahkan, tak kalah miris perbuatan itu terjadi pada saat mereka sedang pesta minuman oplosan, dari obat batuk dan penambah energi atau ngomix dan Koteng. Pada saat korban tak berdaya itulah para pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya.
“Akibatnya, korban yang masih berusia 14 tahun hamil 1,5 bulan. Kami langsung melakukan pemeriksaan ibu dan anaknya yang berada dalam kandungan. Hasilnya sehat,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: