SAMARINDA – Maraknya truk dan kontainer yang sembarangan parkir di sekitar Jalan Ir Sutami dan Jalan Untung Suropati Kecamatan Sungai Kunjang kerap dikeluhkan warga. Pasalnya, tak jarang kendaraan tersebut parkir dengan merebut badan jalan.Tak pelak, kondisi ini kerap mengganggu lalu lintas jalan hingga membuat kemacetan.
Seperti yang diungkapkan Tika, salah seorang warga yang kerap melintas di kawasan tersebut. Ia mengaku, penuhnya kendaraan yang terkadang menanti pengisian bahan bakar minyak (BBM) di depan SMA 8 kerap mengganggu lalu lintas jalan.
“Kalau lagi tertumpuk mengantri BBM akan penuh sekali. Sering menyebabkan macet. Sama seperti yang di Jalan Ir Sutami. Di sana selalu banyak tertumpuk truk dan kontainer di pinggir jalan,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Camat Sungai Kunjang, Samlian Noor mengatakan, pihaknya tidak menutup mata dengan kondisi tersebut. Pihaknya juga telah meminta kepada instansi berwenang dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda agar dapat menertibkan urusan perparkiran di kawasan tersebut.
“Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Sedangkan kami tidak memiliki kapasitas untuk menertibkan. Kami hanya sebatas mengajukan saran saja,” tutur dia.
Sehingga, mengenai parkir di Jalan Untung Suropati, untuk penanganan sementara ia telah meminta kepada pihak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Agar dapat mengatur parkir kendaraan yang ingin melakukan pengisian BBM.
“Diupayakan diatur dulu. Jangan sampai kendaraan menumpuk saat jam sekolah atau orang berangkat kerja. Itu pasti macet sekali,” tuturnya.
Sedangkan mengenai masalah parkir di kawasan pergudangan Jalan Ir Sutami, ia mengaku, kasus tersebut tergolong lagu lama tanpa solusi. Meskipun sebelumnya ada usulan dari almarhum Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Nusyirwan untuk membuat kantong parkir di lahan kawasan pergudangan. Namun, hingga kini hal tersebut tak kunjung terealisasi.
“Karena disitu ada lahan pemkot, rencananya akan dibuat kantong parkir. Tapi tidak juga ada kelanjutan. Itu juga ranahnya PDPAU (perusahaan daerah pergudangan dan aneka usaha, Red.). Mereka di sana parkir gratis saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Samarinda, Ismansyah mengatakan, belum dapat berkomentar banyak mengenai hal tersebut. “Nanti akan dibicarakan lagi. Karena ini menyangkut kendaraan untuk pengangkut barang sembako,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: