SANGATTA – Rencana pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kaltim melibatkan seluruh kepala daerah, termasuk Kutim. Namun hingga saat ini, pemerintah mengaku belum mendapat surat resmi dari gubernur untuk menyepakati hal ini.
Pembangunan yang akan dilakukan di Kutai Kartanegara (Kukar) ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekira Rp. 500 miliar. Bupati Kutim, Ismunandar menyatakan siap mendukung upaya pembangunan tempat pendidikan kepolisian tersebut. Terlebih, perencanaan yang dibuat oleh Polda Kaltim tersebut telah disampaikan ke DPRD Kaltim, sehingga Ketua DPRD Kaltim Rusman Yaqub, berencana agar Kabupeten/Kota se-Kaltim dapat berpartisipasi membantu.
Ia mengatakan, hingga saat ini perihal pembangunan SPN belum diintruksikan oleh Gubernur Kaltim. “Kami mendukung, tetapi juga harus mempelajari terlebih dahulu mekanismenya. Apalagi pembangunan di daerah lain, ya seperti administrasi dan sebagainya lah, artinya tidak ada masalah jika itu intruksi dari gubernur,” ungkapnya saat ditemui, Senin (22/10).
Seperti yang diketahui, SPN ini akan berdiri di atas lahan seluas 108 hektare. Pembangunan tersebut bertujuan untuk memindahkan SPN di Balikpapan, yang memang dianggap mulai kurang memadai. Terlebih bangunan tersebut sudah terlalu padat.
Selain itu, keuntungan daerah adalah stabilitas keamanan di Kaltim yang akan meningkat keamanannya. Sebab, selain karena kondisi SPN di Balikpapan yang tak memadai, dasar pertimbangan lainnya dalam pembangunan SPN Kaltim, untuk menjawab tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kaltim ke depan.
“Asal ada acuan, Kutim tidak masalah mau dibangun di manapun. Tapi kan kita sendiri belum ada pemberitahuan juga. Ditunggu saja,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: