BONTANG – Posisi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bontang kosong. Hal ini lantaran Ubayya Bengawan mendaftar di seleksi Direktur Utama Bontang Migas dan Energi (BME).
Hal ini dibenarkan langsung oleh Ubayya. Pengunduran diri secara tertulis dibuat sebelum penyerahan berkas pada seleksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
“Tidak mungkin saya lolos seleksi berkas kalau tidak mundur,” kata Ubayya.
Pasalnya, salah satu syarat mendaftar seleksi tersebut ialah tidak terlibat dalam politik praktis. Disebutkannya, surat pengunduran diri itu ditujukan kepada DPD Demokrat Kaltim. Bahkan, surat tersebut diserahkan secara langsung kepada Ketua DPD Demokrat Kaltim Syaharie Jaang.
“Atasan saya di provinsi. Untuk tanggalnya tanya panitia seleksi Dirut BME,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Sosial dan Ekonomi Setkot Bontang Aguswati membenarkan dalam berkas yang dimasukkan oleh Ubayya terdapat surat pengunduran diri dari partai politik. Berkas tersebut diserahkan pada 29 Oktober lalu.
“Iya ada surat hitam di atas putihnya,” kata Aguswati.
Sementara, Sekretaris DPC Demokrat Bontang Mulyadie justru tidak mengetahui mengenai mundurnya Ubayya. Sebab hingga kini pemberitahuan secara lisan dan tertulis tidak didapatkannya.
Ia mengaku Ubayya sempat meminta mundur pasca Pemilu 2019 lalu. Tertuang dalam grup whatsapp DPC Partai Demokrat Bontang. Hal ini disebabkan kegagalan partai berlambang merci ini meraih kursi di Bontang Lestari (Sekretariat DPRD, Red).
“Secara resmi belum ada. Tetapi sempat disampaikan dulu pasca pemilu itu. Tetapi pernyataan lanjutan tidak ada. Saya tidak pernah update sejauh mana dia (Ubayya) mendaftar di BME,” kata Mulyadie.
Adapun mekanisme dari partai otomatis ada penunjukan caretaker dari DPD Demokrat Kaltim. Fungsinya untuk mempersiapkan kepengurusan berikutnya. Saat ini, periode kepengurusan telah melampaui setengah masa jabatan. Di mana musyawarah cabang (Muscab) III sebelumnya terjadi pada 2016. Bila situasinya demikian, dijelaskan Mulyadie maka dapat digelar muscab langsung.
“Nanti mandat caretaker ialah mempersiapkan Muscab. Biasanya diberi waktu enam bulan hingga satu tahun,” tutur dia.
Diketahui, perolehan partai demokrat pada pileg tahun ini sebesar 4.271 suara. Rinciannya, untuk Dapil Bontang Selatan sejumlah 1.474 suara, Bontang Utara 1.709 suara, dan Bontang Barat 1.088 suara. Dua dapil perolehannya menurun dibandingkan lima tahun lalu.
Berdasarkan data, untuk Dapil Bontang Selatan sebelumnya meraup 2.213 suara dan Bontang Utara 4.157 suara. Sementara dapil Bontang Barat dipastikan mengalami peningkatan. Mengingat lima tahun lalu total suara yang diraup hanya 529 suara. Sebelumnya dua kursi Partai Demokrat di DPRD diraih oleh Ubayya Bengawan dan Suhut Harianto. (*/ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post