bontangpost.id – Panitia seleksi dewan pengawas Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Kota Balikpapan belum melaksanakan asesmen yang seharusnya dijadwalkan pada 3 dan 4 Juli.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Lukman, mengatakan bahwa pihaknya masih fokus menyelesaikan seleksi untuk PT BME.
“Setelah uji kepatutan untuk direktur utama PT BME selesai, baru kami akan beralih ke Perumda AUJ,” kata Lukman.
Pansel telah mendata nama-nama pejabat eselon II, terutama yang tidak terlibat langsung dalam pelayanan publik.
Nama-nama ini akan diserahkan kepada kepala daerah untuk mendapatkan arahan.
Lukman belum bisa mengungkapkan nama-nama yang berpotensi ikut seleksi, namun ia memastikan posisi dewan pengawas Perumda AUJ akan segera diisi setelah tahapan seleksi rampung.
“Kemungkinan pertengahan bulan ini sudah selesai,” tuturnya.
Penguji dewan pengawas Perumda AUJ terdiri dari kalangan BPKP, akademisi, dan psikolog. Setelah asesmen, akan dilakukan wawancara langsung dengan wali kota.
Kebijakan memilih pejabat yang tidak terlibat langsung dalam pelayanan publik bertujuan agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan meminimalisasi terhambatnya kinerja pemerintah daerah.
Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain, berusia maksimal 54 tahun untuk eselon 3 dan 56 tahun untuk eselon 2 pada saat pelantikan.
Selain itu, peserta seleksi tidak boleh memiliki hubungan keluarga dengan kepala daerah, anggota direksi, atau anggota komisaris lain hingga derajat ketiga, termasuk menantu dan ipar.
Sebelumnya, posisi dewan pengawas diisi oleh Amiluddin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post