PELAKSANAAN Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ini masih menggunakan naskah soal dan lembar jawaban. Rencananya, tahun depan Disdikbud menguji coba enam sekolah dasar negeri menggunakan perangkat komputer.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin menilai, kendala belum digelarnya ujian nasional menggunakan komputer ialah terkait pengadaan hardware.
“Hardware-nya belum siap,” kata Saparudin.
Enam sekolah diuji coba dengan metode ujian tersebut. Pembagiannya, 2 SD negeri di Bontang Selatan, 2 SD di Bontang Utara, dan 2 di Bontang Barat.
“Untuk sekolah mana yang ditunjuk masih dalam kajian kami,” ucapnya.
Menurut dia, pengadaan perangkat komputer tiap sekolah minimal dibutuhkan Rp 271 juta. Nominal tersebut berwujud 27 komputer dan satu komputer server.
Saparudin menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikkbud) tidak menutup mata dengan kabupaten/kota. Bahkan, penghargaan diberikan bagi sekolah yang nilai ujian nasionalnya terus meningkat.
Tahun ini dua sekolah di jenjang pendidikan dasar satu rombelnya dapat komputer tablet. Yakni, SD 010 Bontang Selatan dan SMP 2 Bontang,” paparnya.
Reward tersebut masuk bantuan operasional sekolah (BOS) kinerja. Besarannya Rp 2 juta untuk tiap siswa. Ditambah biaya pembayaran jaringan dan server sejumlah Rp 19 juta. Saparudin menilai, Disdikbud bakal memacu kelengkapan sarana penunjang di sekolah. Terkhusus yang digunakan untuk pelaksanaan ujian nasional.
“Kementerian ini tidak turun untuk melihat hasil ujian. Dari Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) sudah kelihatan,” terang dia.
Diketahui, ada 30 sekolah dasar negeri di Kota Taman. Perinciannya, 15 sekolah terletak di Kecamatan Bontang Selatan, 11 sekolah di Bontang Utara, dan 4 sekolah di Bontang Barat. (*/ak/kri/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: