bontangpost.id – Pembuatan lembar kerja siswa (LKS) sebagai salah satu skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih dikebut oleh tim penyusun. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menargetkan bahan wajib dikumpulkan pada 15 Agustus mendatang.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparudin mengatakan target itu untuk mengejar proses penyuntingan dan pencetakan. Diharapkan awal September bahan pembelajaran secara luring ini rampung.
“Jadi setelah bahan terkumpul kami akan serahkan ke penerbit. Dua minggu saya prediksi pencetakan selesai,” kata Saparudin.
Menurutnya sebagian tim penyusun telah menanyakan kepada Disdikbud. Sehubungan dengan format materi yang disungguhkan dalam LKS. Pembentukan tim penyusun telah dilakukan sejak dua pekan lalu.
“Proses penyuntingan ini berlapis mulai dari pengawas hingga percetakan. Tujuannya untuk meminimalisasi adanya unsur SARA dalam penulisan,” ucapnya.
Rencana 10 ribu eksemplar LKS bakal dicetak. Menyasar pelajar kelas IV-VI di jenjang SD serta SMP kelas VII-IX. Pada jenjang SD, terdapat beberapa tematik yang tertuang dalam satu buku. Sementara untuk SMP diisi oleh enam mata pelajaran per eksemplarnya. Mencakup bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, IPA, IPS, dan PPKN.
“Ini sasarannya semua siswa dapat. Baik yang dominan luring maupun daring. Termasuk pelajar di sekolah swasta maupun negeri,” tutur dia.
Adapun tim penyusun di SD, tiap jenjang kelas beranggotakan lima guru. Nominal berbeda tersaji di SMP. Sebab satu mata pelajaran menjadi tugas satu guru. Artinya tiap jenjang kelas dikoordinir oleh enam penyusun.
“Totalnya ada 33 yang masuk menjadi penyusun LKS,” ujar Saparudin.
Sementara, salah satu penyusun LKS jenjang SMP Rakhman Halim mengaku memulai menulis bahan LKS sejak dua pekan lalu. Hingga kini, separuh materi untuk kelas VII telah kelar. Kendala yang dijumpai ialah membagi waktu. Mengingat dirinya juga ditugasi untuk menyiapkan materi pembelajaran yang disiarkan melalui siaran televisi lokal.
“Kalau dari sisi materi tidak ada. Hanya pembagian waktu ini. Apalagi ini durasinya mepet,” kata Rakhman.
Dalam satu buku nantinya dipaparkan materi satu semester. Terbagi dalam empat bab untuk mata pelajaran bahasa inggris. Isinya pun lengkap. Mulai dari penyampaian materi sesuai silabus, pengamatan, diskusi, dan soal. Di akhir bab, pelajar diwajibkan menjawab 20 soal pilihan ganda atau 10 esai.
“Kontennya ini dipadatkan. Karena satu mata pelajaran dijatah 28 lembar,” pungkasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post