BONTANG–Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tinggal menghitung hari. Tepatnya 8–12 April, 3.056 siswa mengikuti ujian akhir tersebut.
Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Badi mengatakan, soal rampung akhir pekan lalu. Tim penyusun memerlukan waktu lima hari untuk menyelesaikan soal dari delapan mata pelajaran yang diujikan.
“Dari Selasa hingga Sabtu lalu, soal telah disusun dan dievaluasi bersama tim penyusun,” kata Badi.
Selama sepekan ini, naskah soal bakal dicetak. Disdikbud memercayakan tahapan ini kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Jelas Badi, tiap tahapan yang telah dilalui terdapat berita acara penyerahan. Baik saat tim penyusun menyerahkan ke Disdikbud maupun ketika dilimpahkan ke MKKS.
Sebab itu, Badi meminta MKKS menjaga kerahasiaan soal. Jika bocor, Disdikbud bakal menelusuri subjek yang melakukan tindakan tidak terpuji itu.
“Saya sudah pesan ke MKKS agar kerahasiaan, independensi, dan netralitas harus terjamin,” tuturnya.
Sanksi pun menanti bagi para pelaku. Mulai teguran lisan, tertulis, hingga tidak dilibatkan lagi dalam proses penyusunan soal.
Setelah tercetak, soal akan dititipkan di SMP 1 Bontang. Lokasi tersebut juga dijadikan Disdikbud sebagai Sekretariat USBN dan UNBK nanti.
“Saat mendekati ujian baru tiap subrayon mengambil soal ke sekretariat, itu mekanismenya,” ucap dia.
Untuk diketahui, tingkat kesulitan soal terbagi dalam tiga proporsional. Meliputi 25 persen berkategori sulit, 50 persen sedang, dan 25 persen mudah. “Untuk soal dengan tingkat pemahaman lebih banyak dari jenis ingatan,” pungkasnya. (ak/dwi/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: