BONTANG – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Selasa, 2 Oktober, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama ibu-ibu dari Dharma Pratiwi Korcab Samarinda Daerah F serta ibu-ibu dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bontang menghadiri sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan membatik massal dengan canting di Pondok Batik Etam yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta RT 25 nomor 96, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana cabang XX Kodim 0908/BTG tersebut merupakan kegiatan massal yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan berhasi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim (Dandim) 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono.
Dalam sambutannya, Neni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI yang telah berkomitmen dalam menjaga dan memelihara batik sebagai budaya asli nusantara dan warisan dari budaya leluhur bangsa. Apalagi UNESCO pun pun juga telah mengakui batik sebagai budaya asli Indonesia.
“Batik itu identitas bangsa kita (Indonesia, Red.),” ujarnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat Bontang untuk mencintai budaya leluhur bangsa serta menghargai kebhinekaan, keberagaman, saling toleransi, dan tetap harmonis. Dalam kesempatan ini pula, Neni berterima kasih kepada semua yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam pembuatan kerajinan. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: