BONTANG- Di awali penampilan tari kolosal, upacara pembukaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) berlangsung khidmad. Upacara dipimpin langsung Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni sebagai Inspektur Upacara (Irup) di taman Mangrove Salebba, Selasa (10/7) pagi.
Selain dihadiri wali kota, turut hadir Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase beserta istrinya Hapidah, mantan Wali Kota Bontang HA Sofyan Hasdam, anggota DPRD Kota Bontang, Unsur Forkopimda Kota Bontang, manajemen perusahaan dan kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang, serta tokoh masyarakat, pemuda serta ketua organisasi masyarakat.
Pelaksanaan TMMD yang mengangkat tema “Manunggal Membangun Generasi Milenial” ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Neni. Menurutnya, momen ini merupakan momen istimewa bagi TNI untuk menjalin sinergi antara TNI dengan pemerintah dan masyarakat Bontang. Karena pelaksanaan TMMD dijiwai dengan semangat gotong royong untuk membangun Kota Taman.
“Alhamdulillah TMMD dilaksanakan lagi di Kota Taman, tentunya ini adalah hal yang baik karena tidak semua Kota di Indonesia bisa meraskan program ini, dan yang paling istimewa adalah sasaran TMMD tahun ini adalah pembangunan untuk kemaslahatan masyarakat seperti membangun jalan, turap, jembatan, sanitasi, serta berbagai kegiatan lainnya dengan melibatkan masyarakat Kota Taman,” terang Neni.
Lebih lanjut Neni menyampaikan, sebagaimana tema TMMD tahun ini, harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan harapan akan mendorong lahirnya generasi yang milenial, genarisi yang tangguh, berkarakter membangun bangsa dan negara Indoensia tercinta ini.
“Ke depan TMMD harus diperluas jangkauannya di Kota Bontang seperi bersih-bersih pantai dan rehabilitasi destinasi wisata di Kota Bontang seperti Pulau Beras basah dan Segajah, serta permukiman di atas laut secara menyeluruh,” ungkapnya.
Dalam laporannya Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Gunawan Wibisono menyampaikan, sasaran TMMD ke 102 yang akan berlangsung mulai dari 10 Juli hingga 8 Agustus 2018 adalah RT 27 Kelurahan Api-api, RT 48 Kelurahan Loktuan, serta RT 26 Kelurahan Gunung Telihan yang dibagi menjadi dua, yaitu fisik dan non fisik.
“Untuk pembangunan fisik seperti turap sungai sepanjang 135 meter dengan tinggi 3,5 meter, pembangunan turap masjid Nurul Jariah sepanjang 20 meter dengan tinggi 3,5 meter, serta pemasangan paving blok gereja Kemah Injil Haleluya. Sedangkan untuk non fisik yakni sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, penyuluhan di bidang hukum, kesehatan, pertanian dan penanggulangan bencana dan paham radikalisme,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Korem yakni Kasipers Rem 091/ASN Kolonel Inf Andi Kusworo dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat berterima kasih karena Wali Kota Bontang dan seluruh unsur OPD begitu ramah menyambutnya. Mengingat di kota lain pihak Korem cukup kesulitan bertemu wali kota atau bupati. “Pak dandim ini sedang menjalani tugas dan menunggu jabatan selanjutnya, kalau ibu wali kota mendoakan agar Dandim Bontang jadi Danrem, tetapi aturannya semakin berubah. Namun demikian kami berterima kasih karena Pemkot Bontang yang telah mendukung TMMD ke 102,” ungkapnya. (hms7/mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: