Pertama di Indonesia, Tangani Pasien Gangguan Kejiwaan dan Korban Napzah
BONTANG- Komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Bontang, kembali dibuktikkan dengan Launching Klinik Sejati di Puskesmas Bontang Barat, Kelurahan Kanaan, Rabu (3/4) pagi.
Peresmian Klinik Sejati yang berarti sehat jiwa dan anti nafzah oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni ini, juga dirangkai dengan penyerahan secara simbolis kartu BPJS kepada rohaniawan se-Kota Bontang.
Turut hadir pada acara tersebut adalah Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Bontang dr Indriati Asad, unsur Forkopimda, beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang, perwakilan perusahaan mubaliqh dan rohaniawan se-Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Neni Moerniaeni menyampaikan bahwa Klinik Sejati ini nantinya akan menerima pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dan penyalah gunaan narkoba atau nafsah. Dikatakan, Klinik Sejati ini merupakan klinik pertama di Kaltim bahkan di Indonesia yang tentu merupakan terobosan yang paling mutakhir yang dilakukan Pemerintah Kota Bontang untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
“Layanan kesehatan untuk penderita sakit kejiwaan dan nafzah ini, sebagai implementasi dalam mewujudkan Bontang bebas dari sakit jiwa dan Bontang bebas pasung. Ini juga merupakan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yakin dan percayalah, meskipun APBD Bontang mengalami keprihatinan yang sangat luar biasa, akan tetapi pemerintah akan terus peduli terhadap pembangunan dan peningkatan termasuk pemenuhan layanan kesehatan masyarakat, baik bagi penderita penyakit menular maupun penyakit tidak menulir seperti gangguan kejiwaan,” terang Neni
Selanjutnya Neni mengatakan, gangguan jiwa di Kota Taman beberapa tahun terakhir ini terkesan meningkat. Dan setelah diteliti penyebabnya adalah penyalagunaan narkoba. Untuk mengantisipasi semakin meningkatnya penderita penyakit kejiwaan ini, pemerintah melalui Klinik Sejati telah membentuk Tim Siaga yang nantinya akan melakukan langkah antisipasi hingga perawatan jika ada masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Jumlah masyarakat yang mengalami gangguan kejiawan di Bontang tercatat 174 orang dan dipasung sebanyak 6 orang. Kami berharap dengan adanya Klinik Sejati ini mampu menekan angka pengidap gannguan kejiawaan di Bontang, serta bisa mewujudkan Kota Bontang bebas dari penyakit gangguan kejiwaan dan Bontang bebas pemasungan,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Bontang Indriati Asad menambahkan, penyakit kejiwaan di Bontang semakin hari semakin rentan, sehingga hal tersebut mendorong pemerintah untuk membuka klinik ini. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan perawatan sebelum dirujuk ke rumah sakit yang khusus menangani perawatan pasien sakit jiwa. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post