Sebelum Makan Korban, Legislator Minta Percepat Perbaikan
BONTANG – Sejumlah lubang masih tersebar di jalan poros Bontang-Samarinda, khususnya mulai simpang Bontang-Kutim hingga di kilometer 24, Tugu Equator. Kedalaman lubang dan kerusakan juga bervariasi.
Tentu saja, lubang-lubang jalan yang pemeliharaannya dibiayai APBN ini sangat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas. Tak hanya itu, aspal yang telah terkelupas maupun jalan yang bergelombang memaksa kendaraan harus berjalan lambat.
Usman, salah satu sopir travel mengatakan, di sekitar kerusakan jalan ini, kadang terlihat warga yang memperbaiki ala kadarnya sambil berharap dapat imbalan dari pengendara jalan yang melintas. “Masak enggak malu ada ‘PU jalanan’. Perbaikannya pun kadang hanya tambal sulam. Nggak lama rusak lagi. Mestinya kualitas jalannya ditingkatkan,” cetusnya.
Apalagi tak lama lagi bulan Ramadan dan memasuki Hari Raya Idul Fitri. Intensitas warga untuk mudik bakal tinggi melintasi jalur poros Bontang-Samarinda.
Hal ini pun mengundang pertanyaan dan sorotan dari sejumlah Angota DPRD Bontang. Salah satunya Anggota Komisi III Bontang Suhut Harianto. “Apa dana dari pusat belum turun untuk maintenance jalan tersebut?” tanyanya.
Politisi Partai Demokrat ini berharap supaya arus transportasi lancar menjelang arus mudik nanti, maka langkah yang dibuat Pemprov Kaltim untuk perbaikannya membagi menjadi 2 paket. Yakni Bontang-Gunung Menangis dan Gunung Menangis–Samarinda. “Dengan begitu seharusnya dapat mempercepat proses perbaikan,” katanya.
Sementara anggota Komisi III Ridwan mengatakan, masih banyaknya jalan rusak di Bontang-Samarinda tidak menguntungkan dari sisi ekonomi. “Jalan tersebut merupakan akses perekonomian antar kota, kalau jalannya rusak, ekonomi pun bisa tersendat,” ujarnya.
Rusli, anggota DPRD Bontang lainnya juga meminta Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Bontang, ikut memperjuangkan untuk perbaikannya sebelum memakan korban jiwa.
Keprihatinan juga diungkapkan Anggota DPRD Bontang Agus Suhadi. “Semoga cepat diperbaiki, supaya meminimalir kecelakaan,” sebutnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bontang H Rustam berharap Pemprov bisa membenahi secara menyeluruh. Bukan hanya mengenai jalan saja, ia juga menyorot mode transportasi yang sekarang sudah diambil alih wewenangnya oleh Pemprov.
“Saya minta Pemprov tindak tegas dalam peremajaan armada bus, kasihan masyarakat sudah jalannya jelek armadanya jelek pula,” tegasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post