BONTANG – Polres Bontang mengimbau warga untuk waspada terhadap kejahatan gendam atau hipnotis. Ini dikarenakan isu kejahatan dengan modus menghilangkan kesadaran seseorang untuk mengambil barang berharga milik orang lain, tanpa melakukan pemerasan dan penodongan, kini marak beredar di media sosial (medsos).
Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixson Hernando Lumban Toruan mengimbau bagi masyarakat, agar selalu berhati-hati dengan adanya gendam. Seperti kabar yang beredar di medsos saat ini, bahwa terdapat korban gendam di ATM yang berada di SD Vidatra dan Ramayana. Meski kejadian ini sudah cukup lama, namun pihaknya berharap masyarakat dapat selalu berhati-hati khususnya yang akan mengambil uang di ATM.
“Masyarakat harus waspada terkait gendam ini. Bila pergi ke ATM, sebaiknya jangan sendiri. Kalau bisa berdua dengan teman atau keluarga guna menghindari kejadian tersebut,” tuturnya, Rabu (14/6) kemarin.
Iptu Rihard Nixson Hernando Lumban Toruan menambahkan, untuk menghindari gendam, ia pun berpesan agar masyarakat dapat lebih berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal, jangan mudah percaya, selalu berprasangka curiga terhadap orang yang berpura-pura akrab, jangan pernah menerima minuman, barang, dan menunjukkan alamat serta hindari tepukan bahu orang yang tak dikenal.
“Modus-modus ini lah sepengetahuan saya yang biasa digunakan pelaku gendam. Maka dari itu kami berharap masyarakat dapat menghindari hal-hal tersebut,” pungkasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: