BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPPPM) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikasi dan Validasi data terpadu penanganan fakir miskin dan pendataan PMKS Kota Bontang Tahun 2018, di Auditorium 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Selasa (24/7) kemarin.
Hadir sekaligus membuka Bimtek ini adalah Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, bersama Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Zulkifli, Kepala DPPPM Kota Bontang Abdu Safa Muha. Berikut beberapa kepala OPD, camat dan lurah di lingkungan Pemkot Bontang serta Irvan Sastriani, Khotibin dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional Banjarmasin sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Basri Rase menyambut baik atas dilaksanakannya Bimtek Verifikasi dan Validasi data terpadu penanganan fakir miskin dan pendataan PMKS Kota Bontang Tahun 2018, karena telah sangat sejalan dengan strategi penanggulangan kemiskinan Daerah Kota Bontang tahun 2017-2022, yang mana salah satu targetnya adalah penanganan fakir miskin maupun PMKS.
“Sebenarnya yang membuat angka kemisikinan di Kota Bontang bertambah, bukan karena angka kelahiran yang meningkat atau kurangnya lapangan pekerjaan, tetapi tidak lain disebabkan pendatang yang mencoba mengadu nasib. Mencari pekerjaan di Bontang, dan ketika mereka tidak dapat pekerjaan maka akan terdata sebagai fakir miskin,” terang Basri.
Tidak hanya itu, Basri juga mengharapkan dengan adanya bimtek ini, para petugas yang akan melakukan pendataan bisa bekerja dengan optimal, sehingga data yang dihasilkan benar-benar valid, karena data yang valid atau akurat akan memudahkan pemerintah untuk mengambil kebijakan pengentasan kemiskinan di Kota Bontang,” imbuhnya.
“Para peserta Bimtek saya minta agar mengikuti kegiatan ini dengan serus, pertanyakan hal-hal yang memang selama ini menjadi kendala dalam melakukan pendataan verifikasi dan validasi data terpadu penanganan fakir miskin dan pendataan PMKS Kota Bontang Tahun 2018,” tambahnya lagi.
Dalam laporannya, Abdu Safa Muha menyampaikan tujuan dari bimtek ini. Untuk memberikan pemahaman kepada peserta dalam melakukan verifikasi dan validasi data terpadu penanganan fakir miskin dan pendataan PMKS Kota Bontang, agar data yang diperoleh nantinya dijadikan dasar untuk pemberian manfaat program yang sudah diverifikasi.
“Sedangkan maksud bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara kesejahteraan sosial, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan, serta potensi sumber kesejahteraan sosial dalam melakukan verifikasi dan validasi data terpadu penanganan fakir miskin serta pendataan PMKS,” terangnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: