SAMARINDA – Lini belakang menjadi polesan akhir Pusamania Borneo FC (PBFC). Jelang bergulirnya Liga 1, skuat berjuluk Pesut Etam tersebut mengikat Kunihiro Yamashita dan Zulvin Zamrun dalam kontrak berdurasi semusim.
Penampilan apik di Piala Presiden 2017, menjadi alasan kuat bagi PBFC untuk kembali menggunakan jasa keduanya. Ditambah lagi, Yama dan Zulvin memang dibutuhkan tim sesuai permintaan pelatih Dragan Djukanovic.
“Kehadiran Yama dan Zulvin murni untuk kepentingan klub dengan rekomendasi dari tim pelatih. Kami dari manajemen hanya menyanggupi,” tutur Nabil Husein Said Amin, Presiden PBFC kemarin.
Terkait nominal kontrak, Nabil enggan membeber. Namun, durasi kontrak, disebutkannya, hingga kompetisi berakhir tahun ini. Apabila menunjukkan progres signifikan, manajemen tidak ragu memberikan opsi perpanjangan.
Proses perekrutan kedua pemain tidak berjalan alot. Kelar Piala Presiden 2017, keduanya sudah mendapat lampu hijau untuk meneruskan kontrak. Hanya, tim pelatih ingin melihat adaptasi Zulvin dan Yama di skuat reguler.
“Memang ada tahapan yang harus dilewati. Setelah dibahas di internal klub, proses teken kontrak baru bisa dilakukan. Semoga kemampuan mereka bisa menunjang prestasi tim,” ujar Nabil.
Mendatangkan Yama, otomatis membuat PBFC harus mendepak Kim Yong-tae. Hanya tersedia satu slot asing Asia, membuat gelandang Korea Selatan itu harus angkat kaki dari Stadion Segiri meski lebih dulu teken kontrak.
“Kim kami pulangkan. Hal ini tidak perlu diseriusi karena kami mantapkan pilihan pada Yama,” imbuhnya.
Mendapat kesempatan kembali memperkuat PBFC, Zulvin ingin musim ini Pesut Etam bisa tampil konsisten. Dengan semangat kekeluargaan yang tinggi, saudara kembar Zulham Zamrun itu yakin bisa mengantarkan tim ke posisi atas klasemen di akhir musim.
“Asal bisa menjaga kekompakan tim dari awal sampai akhir, insyaallah target klub bisa tercapai. Musim depan wajib main di AFC Cup,” papar Zulvin.
Sementara bagi Kunihiro Yamashita, kehadirannya di Samarinda jelas untuk menambah kesolidan lini bertahan PBFC. Berhasil menunjukkan kemampuan terbaik di Piala Presiden 2017, pemain berpaspor Jepang itu siap “menyayat” striker lawan.
“Sedikit lagi saya pulih. Saya sudah tidak sabar ingin berjuang bersama untuk menjadi juara,” harapnya.
PBFC menjadi klub pertama Yamashita mengawali karier di Indonesia. Debutnya saat memperkuat Pesut Etam di Piala Presiden 2017 terbilang sukses. Tim asuhan Ricky Nelson berhasil tampil di partai puncak. (*/abi/er/kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: