BONTANG –Pandemi Covid-19 membuat tata cara pembayaran zakat harus diubah. Mulai dari meminimalkan tatap muka, hingga menganjurkan menggunakan metode daring. Ini merupakan anjuran dari Kementerian Agama (Kemenag) Bontang untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Taman.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Bontang, Yarkani menjelaskan, meski dalam kondisi wabah yang menyerang seluruh dunia, zakat tetap harus dikeluarkan. Caranya, para muzaki (Orang yang wajib membayar zakat) mengeluarkan zakatnya dengan cara transfer kepada amil zakat. Bukti transfer tersebut dapat dikirimkan melalui aplikasi pesan singkat.
“Jadi tidak perlu bersalaman, karena syarat sah zakat bukan bersalamannya. Tidak diwajibkan untuk bersalaman dalam berzakat,” ujarnya.
Namun, mengingat sebagian masyarakat ada yang tidak akrab dengan metode tersebut, maupun ada yang ingin mengeluarkan zakat dalam bentuk beras 2,5 kilogram, Kemenag Bontang mengimbau kepada unit pengumpul zakat (UPZ) atau pengelola zakat lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan tempat pencuci tangan, menerapkan jaga jarak, memakai masker baik itu muzaki maupun petugasnya, serta petugas juga harus mengenakan sarung tangan.
Selain itu, para organisasi pengelola zakat diimbau tidak membuka geraidi tempat keramaian. Melainkan hanya membuka di kantornya saja. “Silakan buka, tetapi di kantornya saja,” katanya.
Untuk penyaluran zakat, katanya, selama ini Bontang telah menerapkan pemberian secara langsung, mendatangi para warga yang berhak menerima zakat tersebut. Dengan begitu dipastikan tidak ada terjadi penumpukan.
“Dari masing-masing UPZ menyalurkan ke rumah,” ujarnya.
Dia mengimbau agar umat muslim menyalurkan zakat di awal Ramadan, bukan di akhir bulan suci ini.
“Zakat fitrah itu enggak pandang miskin atau kaya wajib disalurkan. Diharapkan, yang mampu menyalurkan di awal, jadi yang miskin ini di malam lebaran bisa menyalurkan fitrahnya. Jadi zakat yang miskin dapat disalurkan kepada mustahik lainnya, seperti fisabilillah atau amil,” imbauny. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post