SANGATTA – PDAM Tirta Tuah Benua Kutim terus berbenah. Salah satu yang dibenahi ialah masalah listrik Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Pada tahun ini, pihaknya akan akan mengalihkan pemanfaatan mesin solar ke listrik PLN. Cara ini dianggap efektif dan efisien.
Sedikitnya 10 IPA yang akan mendapatkan aliran listrik PDAM. Yakni, IPA Kudungga sebesar 345 KVA, IPA Karangan sebesar 82,5 KVA, dan IPA Rantau Pulung sebesar 82,5 KVA.
Kemudian, IPA Muara Wahau Unit II sebesar 82,5 KVA, Intake Muara Wahau Unit II sebesar 82,5 KVA, dan IPA Muara Wahau Unit I sebesar 53 KVA.
Selanjutnya, IPA Muara Bengkal sebesar 82,5 KVA, IPA Muara Ancalong sebesar 82,5 KVA, IPA Teluk Pandan sebesar 53 KVA dan IPA Batu Ampar sebesar 33 KVA.
“Pengaliran listrik PLN terealisasi secara bertahap di kesepuluh lokasi tersebut, mudah-mudahan Maret-Juni 2018,” ujar Dirut PDAM, Aji Mirni Mawarni.
Dengan peralihan ini, dampaknya tidak hanya mengurangi biaya operasional PDAM, tetapi pelayanan PDAM dapat berjalan 24 jam.
Khususnya IPA Kudungga yang saat ini melayani daerah Suekarno Hatta, Kampung Tator, dan Dayung.
Serta IPA Muara Wahau Unit II, IPA Muara Bengkal, dan IPA Muara Ancalong yang sudah memiliki pelanggan diatas 800 pelanggan.
“Kami sangat syukuri karena tidak lagi menggunakan solar. Akan tetapi sudah beralih ke listrik PLN,” katanya.
Sedangkan IPA yang belum teraliri listrik PLN ialah, IPA Kabur, IPA Kaliorang, IPA Sekerat, IPA Sandaran, IPA Busang, IPA Long Mesangat dan IPA Senyiur.
“Semoga lokasi ini dapat segera dilayani listrik PLN. Pastinya, kami akan mengupayakan hal itu agar dapat terealisasi secepatnya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: