bontangpost.id – Sebanyak 255 rumah di Bontang disasar untuk menerima bantuan rumah layak huni tahun ini. Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) pun tengah melakukan pendataan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas DPKPP Bontang Moch Cholis Edy Prabowo. Ia menyebut masih ada sekitar 1.270 rumah tidak layak huni di Bontang yang butuh perbaikan.
“Kami punya database dan memang ada persyaratan khususnya. Ada survei juga yang akan dilakukan untuk kemudian ditetapkan sebagai penerima bantuan,” ungkapnya.
Diketahui, bantuan rumah layak huni merupakan pelaksanaan program prioritas tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang ditujukan sebagai salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan dan korelasinya dengan stunting. Sehingga Edy berharap program ini tepat sasaran.
Penerima bantuan tersebar di berbagai wilayah, namun mayoritas dari wilayah Bontang Selatan. Sementara penerima bantuan dari perusahaan kebanyakan dari wilayah buffer zone.
“Persebarannya mengikuti data saja, rata-rata daerah selatan,” ujarnya.
Adapun pendanaan bersumber dari tiga kantong anggaran, yaitu APBD Bontang, APBD Pemprov Kaltim, dan APBN. Terinci, 35 unit rumah berasal dari APBD, 120 unit dari pemprov, dan 100 unit dari APBN. Selain itu, dalam pelaksanaannya juga menggandeng CSR perusahaan di Bontang.
“Itu (target penerima bantuan) untuk tahun ini. Sebelumnya kan juga ada bantuan 18 rumah dari perusahaan. Jadi ini ‘dikeroyok’ agar program berjalan maksimal,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post