bontangpost.id – Angka prevalensi stunting di Kota Bontang mendapat sorotan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala BKKBN Kalimantan Timur Sunarto saat menghadiri kegiatan di Auditorium 3 Dimensi, Senin (17/7/2023).
Sunarto mengaku terkejut dengan angka prevalensi stunting yang dimiliki Kota Bontang. Sebagaimana diketahui, pada 2022 lalu prevalensi stunting di Bontang mencapai 21,6 persen.
Kata dia, seharusnya angka prevalensi stunting di Bontang bisa digenjot jauh lebih rendah dari saat ini. Sebab, salah satu faktor penyumbang stunting yakni kemiskinan ekstrim. Sementara di Bontang nol kasus. Artinya, penanganan stunting bisa lebih mudah diatasi.
Kendati demikian, Sunarto mengapresiasi kinerja Pemkot Bontang lantaran telah berupaya menurunkan angka stunting sejak 2021 lalu. Yang mana angka stunting saat itu 26,3 persen.
“Semua daerah di Kaltim memiliki permasalahan kemiskinan ekstrim yang berkaitan dengan stunting. Hanya Bontang yang nihil kasus. Itu nyata karena sesuai dengan data,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab stunting di Bontang didominasi oleh pola asuh anak yang salah. Kemudian disusul dengan persoalan rumah tidak layak huni dan terbatasnya akses air bersih.
Oleh sebab itu, untuk mencapai target nasional stunting pada 2024 sebesar 14 persen, Sunarto meminta persoalan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab DPPKB saja. Melainkan seluruh OPD turut serta membantu.
“Pola asuh anak yang salah itu bisa jadi kurangnya edukasi. Maka dari itu kita harus saling membahu. Saya yakin Bontang pasti mampu,” serunya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Bontang Bahauddin mengatakan untuk melihat hasil kinerja pemerintah mengenai upaya program penurunan angka stunting, pada Agustus mendatang pihaknya akan melakukan survei status gizi Indonesia (SSGI) di lokus stunting.
“Untuk mengetahui tahun ini ada penurunan stunting atau tidak kami harus mengukurnya melalui survey. Semoga saja menurun,” harapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post