bontangpost.id – Sebentar lagi, populasi umum akan divaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac dari Tiongkok. Kini populasi baru ditujukan bagi tenaga kesehatan dimulai pada 13 Januari oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum nantinya semua orang akan disuntik vaksin, sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal. Sehingga vaksin berjalan manjur dan maksimal.
Menurut Ketua Tim Riset Vaksin Sinovac dari Universitas Padjajaran, Bandung, Prof Kusnandi Rusmil, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum divaksinasi. Apa saja? “Sebenarnya tak ada yang khusus, biasa saja. Yang penting harus sehat atau fit,” katanya dalam seminar virtual, Sabtu (24/1).
1. Makan Makanan Bergizi
Makanan yang harus dikonsumsi juga tak ada yang khusus. Apa saja asal bergizi seimbang.
“Secukupnya. Jangan kekenyangan juga. Biasa saja lah kalau kita mau imunisasi. Enggak ada masalah, makanan yang biasa kita makan, harus makan sehari-hari, yang penting makanan bergizi, gizi seimbang,” tuturnya.
2. Harus Sehat
Perilaku khusus sebelum divaksinasi harus menyiapkan diri bahwa tubuh kita sehat. Sebab ada serangkaian syarat yang akan dilalui sebelum divaksinasi dari mulai suhu tubuh, gula darah, dan tekanan darah.
“Kondisi harus lagi bagus. Dipersiapkan tidur cukup, sehingga ketika terima (vaksin) merasa nyaman,” tuturnya.
3. Jangan Terlalu Lelah
Sebelum divaksinasi sebaiknya tubuh harus bugar dan segar. Jangan terlalu lelah atau capek.
“Jangan terlau capek. Badan kita fit. Bagimana caranya kita fit? Tidur bagus, makan cukup. Cara spesial khusus itu tak ada. Imunisasi tak akan mengubah kebiasaan kita sehari-sehari. Sebelum dan sesudahnya sama saja,” jelasnya.
Pasca Imunisasi
Setelah imunisasi dilakukan, penting bagi seseorang untuk menunggu reaksi vaksin selama 30 menit awal. Sebab akan dicek apakah akan ada reaksi alergi atau alergi hebat yang membahayakan atau tidak.
Jadi kalau kita lihat persiapan dari pemerintah itu udah cukup baik. Karena pemerintah melakukan skenario ada 4 meja. Meja pertama pedaftaran, meja kedua screening apakah orang ini punya penyakit yang tak boleh diimunisasi atau tidak. Setelah itu meja 3 disuntik nah setelah disuntik ke meja 4,” paparnya.
“Di meja 4 seseorang 30 menit tak boleh kemana-mana apakah ada reaksi alergi atau tidak. Nah kalau terjadi apa-apa dari 1 juta itu 1 atau 2 orang tarulah itu, bisa dikirim ke RS terdekat atau puskesmas untuk diberikan obat-obat alergi dan menyiapkan alat-alat infus biasanya begitu. Dan kalau ada apa-apa sudah siap ambulans dan mobil lain seperti yang lain juga dia bisa berfungsi membawa pasien,” paparnya. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post