SANGATTA – Bupati terlihat geram saat memimpin rapat koordinasi mingguan di Ruang Meranti Kantor Bupati kemarin. Ya, dirinya mendapatkan kabar jika masih terdapat sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyerahkan data Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D).
Informasi ini langsung ditindaklanjuti. Ternyata benar. Paling terbanyak ialah Dinas Pendidikan (Disdik) yang belum menyerahkan. Nama Disdik muncul setelah Kepala Bidang Anggaran, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim Awang Amir Yusuf, menguaknya.”Disdik paling banyak yang belum serahkan rekapan TK2D,” ujar pria yang kerap disapa Aming itu.
Padahal, anggaran TK2D sudah ada. Tinggal dicairkan. BPKAD tinggal menunggu rekapan tersebut. Jika sudah masuk, satu atau dua hari ini sudah dapat di cairkan hingga maret. “Kalau yang lain (OPD lain) dikit aja. Paling besar dinas pendidikan,” kata Aming saat didesak Bupati menyebutkan nama OPD lain, selain disdik.
Hal ini dibenarkan salah seorang pegawai TK2D di Disdik. Dia menuturkan belum mendapatkan honor. Padahal, uang tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan pengobatan orang tuanya.
Namun hal ini dibantah Plt Disdik, Roma Malau. Dirinya mengaku sudah menyerahkan hal tersebut. Namun faktanya, menurut BPKAD belum.
Bupati Kutim, Ismunandar meminta disdik dapat segera menyerahkan rekapan tersebut. Jangan sampai, para pegawai TK2D di disdik lambat menerima hak mereka. Begitupun dengan OPD lainnya.
“Dicairkan semuanya. Kalau bisa sampai bulan Juni. Karena mereka juga membutuhkan gaji tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menekan BPKAD agar segera mencairkan anggaran TK2D. Karena hal itu hak mereka. Jangan sampai, hanya permasalahan kecil akan berakibat besar.
“Mereka disuruh masuk pagi, pulang sore. Merek sudah tunaikan kewajiban, tetapi belum diberikan haknya. Padahal sudah ada. Nah ini yang kami tak inginkan. TK2D wajib diprioritaskan pembayarannya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post