bontangpost.id – Pemenang tender 19 proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim sudah ditetapkan. Namun, tak banyak pemenang tender dari pengusaha lokal. Dari penelusuran Kaltim Post (induk bontangpost.id), ada empat proyek yang melibatkan perusahaan swasta yang tercantum beralamat di Kaltim. Sisanya, mayoritas dimenangkan BUMN, dan ada sejumlah perusahaan dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
Perusahaan di Kaltim memenangkan tender pertama adalah PT Antusias Raya. Perusahaan beralamat di Samarinda Seberang itu, memenangkan proyek detail engineering design (DED) pengendalian banjir Sungai Pemaluan, Kecamatan Sepaku, dengan nilai kontrak Rp 1,7 miliar. Lalu, supervisi pembangunan pengendalian banjir DAS Sanggai 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, ada PT Hilmy Anugerah yang beralamat di Jalan AW Sjahranie, Samarinda. Di proyek tersebut, perusahaan ini masuk dalam skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Yodya Karya yang merupakan BUMN, dan PT Mulya Sakti Wijaya yang beralamat di Sulawesi Selatan, dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar.
Sedangkan, CV Patoya Indah yang beralamat di Samarinda, memenangkan tender supervisi pembangunan penyediaan air baku Persemaian Mentawir dengan nilai kontrak Rp 947 juta. Lalu, pembangunan penyediaan air baku Persemaian Mentawir, dimenangkan KSO perusahaan Risa Binatama yang beralamat di Samarinda dan Asta Millenia di Balikpapan dengan nilai kontrak Rp 28,8 miliar. Secara keseluruhan, tender 19 proyek pembangunan IKN yang dimulai tahun ini senilai Rp 5, 10 triliun.
Perinciannya, Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 110 miliar, Ditjen Bina Marga Rp 2,11 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 2,36 triliun, Ditjen Perumahan Rp 480 miliar dan Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp 40 miliar. Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Abdul Muis menuturkan, pihaknya mempercepat proses pengadaan barang dan jasa pembangunan infrastruktur IKN dengan melakukan beberapa upaya. Antara lain dengan mempercepat proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, dan mempercepat proses pelaksanaan penyelesaian revisi anggaran.
Dari 19 proyek itu, pembangunan jalan tol IKN juga termasuk yang mulai dibangun tahun ini. Yakni jalan tol segmen KKT Kariangau (Balikpapan)-Simpang Tempadung yang dikerjakan dengan skema KSO antara BUMN Wika-PP dan Jakon dengan nilai kontrak Rp 1,9 triliun.
Kemudian tol segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang oleh BUM Waskita-Nindya-Modern juga dengan skema KSO dengan nilai kontrak Rp 2,1 triliun. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi menuturkan, setelah meneken kontrak, pemenang tender akan dapat langsung melakukan pekerjaan. Lama pekerjaan ini berlangsung dua tahun. Sehingga pada awal 2024, pekerjaan jalan bebas hambatan ini bisa selesai. “Dengan adanya jalan bebas hambatan ini, diharapkan wilayah sekitar Pulau Balang bisa hidup. Pembebasan lahan pun akan terus berjalan, karena sebagian besar lahan yang ada punya perusahaan,” ungkap Junaidi. (riz/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post