bontangpost.id – WiFi gratis menjadi salah satu program andalan Pemkot Bontang. Pada tahun depan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menambah 45 titik baru. Lokasinya pun masih belum bisa ditentukan. Menunggu hasil survei yang dilakukan petugas. Kabid Penyelanggaraan e-Government Diskominfo Taufiqurrahman mengatakan pekan depan proses survei lapangan akan dilakukan.
“Penambahan baru ini berdasarkan waiting list mengacu usulan masyarakat. Sehingga pada tahun depan ada 500 titik wifi gratis. Sekarang masih 455,” kata Taufiqurrahman.
Selain itu, sejumlah maksimal 20 persen titik yang ada bakal digeser. Beberapa faktor menjadi landasan. Meliputi lokasi titik lama bukan merupakan titik berkumpul warga. Adapula titik awal tanpa ada penjagaan seperti di Lapangan Parikesit. Sehingga sangat riskan jika anak-anak menggunakan fasilitas ini tanpa ada pengawasan dari orangtua.
“Ada juga yang lokasi awal itu tidak digunakan lagi. Karena masyarakat sudah membangun fasilitas umum di tempat baru. Sebabnya kami akan geser,” ucapnya.
Selain berdasarkan laporan masyarakat, pemindahan titik penempatan fasilitas ini juga mengacu grafik pemakaian yang dipegang oleh Diskominfo. Nantinya penyedia akan melakukan survei lapangan. Mengenai banyaknya gangguan fasilitas ini, sejauh ini masih dipandang wajar.
Sebab gangguan tidak mencapai 10 persen dari total titik tersedia WiFi gratis. Ia menyebutkan dalam sehari memang ada sekira 2-5 titik yang bermasalah. Pihaknya pun langsung meneruskan masalah ini ke penyedia. Supaya mendapatkan perhatian lanjut.
“Kalau memang ada kerusakan alat maka itu memang agak lama karena butuh menunggu dulu,” tutur dia.
Jika kerusakan mencapai 10 persen maka dianggap sudah masuk kejadian luar biasa. Sebelumnya Diskominfo sudah menggeser lima titik sebelumnya. Dua titik berada di kawasan Stadion Bessai Berinta. Khusus lokasi ini merupakan inisasi dari Diskominfo. Pasalnya lokasi pemasangan awal berada di bagian atas pujasera kawasan itu. Rencananya akan ditempatkan di bagian lebih bawah. Sehingga jangkauannya lebih bisa dinikmati pengunjung lokasi itu.
Adapun tiga titik sisanya merupakan permintaan masyarakat. Meliputi satu titik di Kelurahan Satimpo dan dua titik di Bontang Baru. Umumnya warga meminta sehubungan ada lokasi yang dipandang membutuhkan jaringan tersebut. “Posisi awal kurang cocok. Dipindah ke yang lebih ramai,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post