bontangpost.id – Perbaikan jalan menjadi salah satu program prioritas Pemkot Bontang. Tahun depan, Kota Taman mendapatkan anggaran dari bantuan keuangan (Bankeu) senilai Rp 38 miliar. Nominal ini akan menyasar dua ruas jalan. Meliputi Jalan Urip Sumoharjo dan Soekarno-Hatta.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan untuk perbaikan Jalan Urip Sumoharjo sebesar Rp 30 miliar. Sudah termasuk dengan biaya pengawasan teknis. Proses lelang untuk pengawasan sudah dimulai di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Besarannya yakni Rp 1,1 miliar.
“Jadi fisiknya di kisaran angka Rp 28 miliar,” kata Anwar.
Mengenai kepastiannya menunggu perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS) yang sedang dilakukan. Pun demikian dengan titik lokasi yang dilakukan perbaikan. Dinas PUPRK akan melakukan survei lapangan bersama dengan konsultan.
Namun demikian sesuai dengan perencanaan awal pengerjaan akan dimulai dari depan SMP 6. Khusus arah ke Nyerakat perbaikan mencakup pemasangan beton. Dengan ketebalan 40 sentimeter. Struktur beton ke depannya sudah disesuaikan dengan kelas jalan berdasarkan beban kendaraan yang melintas di wilayah tersebut.
Sementara dari arah berlawanan lubang jalan akan ditutup menggunakan aspal. Ditargetkan proses lelang pengerjaan fisik akan dimulai Januari mendatang. Ditaksir proyek bakal rampung 10 bulan pasca penandatanganan kontrak oleh pemenang tender.
“Perbaikan ini tidak desain penuh. Artinya hanya parsial. Sebab kalau total kebutuhan anggaran mencapai Rp 100 miliar. Jadi fokus titik yang rusak parah,” ucapnya.
Adapun panjang Jalan Urip Sumoharjo mencapai 6,4 kilometer. Pertimbangan pelaksanaan tender yang dimulai cepat agar mengantisipasi terjadinya dinamika selama proses lelang. Selain itu dengan sumber anggaran serupa, Pemkot Bontang juga mendapatkan Rp 8 miliar untuk perbaikan Jalan Soekarno-Hatta.
Anwar menyebut titik pengerjaan nantinya di sekitar gerbang masuk tempat pembuangan akhir (TPA) Bontang Lestari. Pengerjaan difokuskan di arah menuju Kantor Walikota. Konsepnya ialah pemasangan beton. Harapannya sasaran ini bisa menuju dekat area SPBU.
“Kerusakan parah itu memang di lajur yang berlawanan ke arah kota,” tutur dia.
Ia menargetkan pengerjaan ini dapat rampung enam bulan pasca penandatanganan kontrak. Sengaja tidak menggunakan perbaikan aspal karena kapasitas kendaraan yang melintas sudah tidak sesuai dengan kelas jalan. Rencananya tender juga akan mulai dibuka pada Januari. “Jangan sampai buang uang tetapi tetap rusak. Ini sudah sesuai dengan review desain jalan yang ada di kawasan tersebut terbaru,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post