Sepak bola dan Berwirausaha sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil. Kedua hobinya itu terbawa hingga dia dewasa kini.
Bambang, Bontang
Kecintaannya terhadap sepak bola sudah dimiliki Andika sejak kecil. Karena bakatnya itulah, setelah lulus SMP, dia dipindahkan dari Banyuwangi ke Bontang.
Bersekolah di SMAN 1, hobinya mengolah kulit bundar mulai diasah dan dikembangkan. Tak jarang Andika selalu berlatih demi menjadi seorang pemain sepakbola yang sudah dicita-citakan sejak kecil.
Berbagai tim pun sudah pernah dijajal. Mulai PSPU Bontang, Persisam Samarinda, Bontang PKT, Perseba Badung Bali, hingga Bontang FC.
Selain sepakbola, suami Elisa itu juga pernah berprestasi di bidang olahraga atletik dan lompat jauh. Terbukti, berbagai kejuaraan baik di tingkat Provinsi hingga Nasional juga sudah dia ikuti. Meski belum juara di kancah nasional, namun di tingkat Kaltim, Andika kala itu selalu membuktikan menjadi yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan medali perak dan emas yang dia raih.
Untuk prestasi di sepak bola sendiri, Andika juga pernah bersama Bontang PKT yang kala itu diperkuat berbagai pemain ternama seperti Camara Fode, Pujo Semedi, Zulkifli, Mansyur, hinga Ricardo Silva, berhasil membawa Bontang PKT masuk hingga peringkat enam besar kasta tertinggi liga Indonesia.
“Pengalaman tak terlupakan saat main perdana melawan Persebaya kala itu. Baru pertama kali main, tak menyangka bisa menang melawan tim besar. Padahal diawal kami sempat ketinggalan skor,” sebutnya.
Namun kariernya di sepakbola sempat terhenti lantaran bapak dua anak itu mengalami cidera lutut yag cukup serius. Sehingga menyebabkan dirinya tak bisa bermain selama hampir lima tahun lamanya. Barulah, usai masa cideranya selesai, dia dipercaya memperkuat Bontang FC usai tim kebanggaan warga Bontang itu didepak ke kasta terendah persepakbolaan Indonesia. Niat hati ingin mengembalikan kejayaan Bontang FC seperti dahulu, namun diakuinya, hal itu tak mudah.
“Kebanyakan kami kalah di final zona Kaltim. Banyak faktor keberpihakan wasit di sana. Sehingga kami selalu kalah,” jelasnya.
Di akhir 2015, sembari membela Bontang FC, Andika juga membuka usaha kecil-kecilan yang diberi nama Kedai Family. Keinginannya membuka usaha ini lantaran sudah terbiasa berdagang sejak kecil. Meski kini tak main di tim tim besar lagi lantaran faktor usia, namun beberapa kompetisi lokal masih dia ikuti.
Terakhir, pemain dengan posisi striker itu memperkuat Bontang Post FC di ajang Bontang Super League (BSL). Sembari menjalankan usaha dan bermain bola, kini dia kerap kali diminta melatih para pemain generasi muda Bontang.
“Di saat melatih, saya juga kerap kali memberi motivasi dan support kepada mereka untuk menjadi pemain-pemain bola yang profesional,” terangnya.
Ke depan pria kelahiran Banyuwangi 9 Juli 1984 itu berharap, bisa menjalankan hobinya bersepak bola dan menekuni usahanya secara bersamaan. Harapan lainnya, ayah dari Gibran dan Geby ini juga berharap besar agar persepakbolaan Bontang bisa semakin lebih baik lagi. Bahkan bisa kembali ke kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia. (bersambung)
Tentang Andika
Nama : Andika Tobing
TTL : Banyuwangi, 9 Juli 1984
Alamat : Jalan Ahmad Yani nomor 9, Api-api
Orang tua : Beni Sajianto – Sri Agustiarti
Istri : Elisa
Anak : Gibran, Geby
Riwayat Karier :
• PSPU Bontang (2003)
• Persisam Samarinda (2004)
• Bontang PKT (2005)
• Persekaba Badung Bali (2006-2007)
• Bontang FC (2013-2016)
Prestasi :
• Medali emas Atletik 100 meter Porprov Kaltim 2002
• Medali emas lompat jauh Porprov Kaltim 2002
• Medali Perak Atletik 100 meter Porprov Kaltim 2008
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post