SANGATTA – Puskesmas Sangatta Selatan mengeluarkan kebijakan baru bagi pasiennya. Bagi pasien Lanjut Usia (Lansia) usia 60 tahun keatas, tidak diperkenankan mengantri seperti pasien lainnya. Mereka bebas antri. Pihak Puskesmas mendahulukan lansia untuk mendapatkan pelayanan utama.
Kepala UPT Puskesmas Sangatta Selatan, Dr. Eko Handoyo mengatakan, program ini merupakan upaya untuk menghargai orang tua. Berdasarkan hal itu, pihaknya mulai meninggalkan budaya nomor antrian. Pasalnya, jika mengacu pada hal itu maka kalangan lansia akan terabaikan. Kecuali bagi mereka yang masih kuat dalam mengantri.
“Menuju Puskesmas santun lansia, maka kaum lansia kami bebaskan untuk mengantri. Mereka langsung didahulukan tanpa mengantri lagi. Tanpa mengambil nomor antrian. Jadi langsung bisa berobat. Kecuali yang masih muda masih menerapkan sistem antri agar tertib,” ujar Dr. Eko.
Dirinya khawatir jika mengikuti antrian yang sudah ditetapkan, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti halnya kelelahan, dan lainnya. Jika demikian, bukannya sembuh dari sakit melainkan menambah penyakit. Untuk itu lansia memiliki keistimewaan tersendiri dalam berobat di Puskesmas. Begitupun bagi mereka yang sudah sakit parah. Meskipun bukan lansia langsung diberikan wadah khusus untuk diberikan perawatan.
“Hal ini juga sudah dihimbau kepada semua masyarakat Sangatta Selatan. Bahkan didepan kasir sudah kami tempel himbauan secara tertulis. Jadi mereka semua sudah mengerti dan tidak lagi protes terkait antrian. Lagi-lagi ini bertujuan untuk santun dan menghargai orang tua kita semua,” kata Eko.
Menanggapai kebijakan itu, Emy salah satu pasien Puskesmas Sangatta Selatan memberikan apresiasi kebijakan tersebut. Ini merupakan terobosan yang laik diterapkan disemua Puskesmas terlebih rumah sakit.
“Karena saya perhatikan banyak yang mengabaikan orang tua. Bahkan sampai tertidur menunggu antrian. Dengan seperti ini maka orang tua merasa dihargai dan cepat terselesaikan masalahnya. Jadi cara ini sudah tepat sekali jika lansia tidak perlu antri seperti yang lain,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post