SANGATTA – Kemaksiatan di malam tahun baru 2017 terancam merajalela. Mulai dari maraknya Minuman Keras (Miras), ‘ngelem’, dan perzinahan. Pasalnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim memutuskan untuk tidak menggelar razia besar-besaran di beberapa tempat di Kutim. Pihaknya hanya memutuskan untuk fokus mengawal pengamanan pesta tahun baru 2017 ini.
“Kita hanya mengamankan malam tahun baru saja. Kemungkinan tidak gelar Inpeksi mendadak (Sidak) di beberapa tempat seperti hotel, penginapan, THM dan lain sebagainya,” ujar Kasatpol PP Rijali Hadi didampingi Kasi Oprerasional, Kasmir.
Langkah ini diambil mengingat, pengamanan malam tahun baru lebih utama ketimbang menggelar razia. Apalagi, malam tahun baru ini bertepatan pada Sabtu malam. Kemungkinan besar, tahun ini akan lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya itu yang menjadi pertimbangan, kurangnya personil juga menjadi salah satu kendala Satpol tidak menggelar rajia. “Bagaimana mau dua-duanya. Kita fokus di pengamanan saja acara di Taman Bersemi,” kata Kasmir.
Namun dirinya tidak tau pasti informasi kelanjutannya. Namun hingga saat ini, bagian operasional memang memutuskan untuk fokus pada pengamanan tahun baru, bukan razia. Tetapi tidak menutup kemungkinan, hal tersebut bisa saja dilakukan sembari mengamankan malam tahun baru. “Kita juga masih menunggu info lanjutannya. Tetapi yang jelas, pengamanan lebih diutamakan. Hal ini dimaksud agar, malam tahun baru berjalan aman dan lancar,” katanya.
Kemungkinan, operasi tersebut dilakukan oleh aparat kepolisian. Juga dimungkinkan, aparat meminta bantuan kepada Satpol untuk menggelar rajia dimalam tahun baru. Namun, pihaknya juga mengaku belum mendapatkan permohonan tersebut. “Mungkin polisi yang menggelar. Dan mereka juga meminta kerjasama dengan kita. Kita tunggu saja infonya,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Kutim, Rino Eko, saat dikonfirmasi, lewat via telpon tidak memberikan jawaban lantaran nomor yang dihubungi media ini tidak aktif.
Sebelumnya, masyarakat Kutim meminta kepada aparat untuk dapat menggelar rajia pada saat malam tahun baru. Rajia difokuskan dibeberapa tempat untuk mengantispasi terjadinya tindak kriminal. Mulai dari merajia Miras, Tempat Hiburan Malam (THM), hotel, penginapan hingga kos. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post