SANGATTA – Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim ramai-ramai meninggalkan daerah pada Jumat (27/7) hari ini. Mereka akan berangkat ke Bali dengan tujuan mengikuti bimtek hingga Senin (31/7) mendatang. Salah satu yang akan dikaji ialah masalah pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pasalnya, permasalahan APBD terbilang sakral. Untuk itu diperlukan rumusan dan terobosan anyar terkait masalah tersebut. Berdasarkan hal itulah, DPRD perlu untuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) di kota ‘Dewa’ tersebut.
“Ya seluruh anggota dewan berangkat. Kami ke sana (Bali) ada Bimtek. Ya masalah pedoman penyusunan APBD,” ujar Ketua DPRD Mahyunadi.
Dalam keberangkatannya, pihaknya mengaku tidak menghabiskan anggaran secara berlebihan. Bahkan jauh dari kata cukup. Pasalnya, satu anggota hanya dibekali sebesar Rp1,5 juta. Untuk memenuhi hal tersebut maka wajib mengeluarkan anggaran pribadi.
“Kalau ada yang mempertanyakan, apa yang dipertanyakan. Kami hanya dapat Rp1,5 juta. Sangat efisien sekali. Apalagi mau Jakarta atau Bali sama saja. Enggak ada bedanya,” katanya.
Yang laik dipertanyakan jika keberangkatan DPRD hanya untuk hura-hura atau keperluan yang tidak jelas. “Kalau kami bukan jalan-jalan. Tetapi ada tujuan. Ini semua untuk kepentingan kita semua,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post