Sudirman, PNS yang Lumpuh Akibat Stroke Ringan
Cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya, itulah yang diharapkan Sudirman beserta keluarganya. Bantuan kursi roda dari LK3, diharapkan dapat mempermudah proses penyembuhannya.
Bambang, Bontang
Sudah sejak setahun terakhir, Sudirman hanya bisa terduduk lemas di rumahnya tanpa bisa berjalan. Dirinya terserang tekanan darah tinggi dan gejala stroke ringan. Kakinya yang semula tegap, sejak setahun terakhir tak kuat lagi menopang tubuhnya. Mulutnya yang semula lancar berbicara, kini untuk melontarkan satu-dua patah kata saja sangat sulit.
Akibat kondisi ini, pria yang kesehariannya bekerja sebagai staf di Kelurahan Tanjung itu terpaksa harus diistirahatkan dulu. Kondisinya yang tak memungkinkan bekerja, dibijaki oleh Pemkot hanya diminta untuk mengisi absensi saja. Selebihnya, bisa kembali beristirahat kembali di rumah. Namun karena tak memiliki sarana untuk bisa leluasa pergi ke mana-mana, sehingga terkadang menyulitkannya meskipun hanya untuk check lock. Belum lagi jika ingin pergi kontrol ke rumah sakit, suami Mujianti itu harus dibopong oleh beberapa orang.
Untuk meringankan hal tersebut, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Bontang Selasa (17/10) kemarin memberikan bantuan berupa satu unit kursi roda kepada Sudirman. Meskipun hanya bersifat pinjam pakai, namun bantuan ini sangat membantu Sudirman dalam beraktivitas.
“Kursi roda ini awalnya milik Ibu Nurmiati. Namun karena beliau sudah almarhumah, sehingga ditarik menjadi inventarisir LK3 untuk dialihkan ke yang membutuhkan. Kebetulan Pak Sudirman membutuhkan jadi kami serahkan. Sifatnya pinjam pakai, sehingga ketika nanti sudah sembuh, kursi rodanya akan ditarik lagi dan diserahkan kepada yang membutuhkan,” terang Peksos LK3 Suyanti saat menyambangi kediaman Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Makassar 2, Tanjung Laut.
Dalam penyerahan ini, Lurah Tanjung Laut Syarifudin beserta stafnya pun juga turut mendampingi peksos LK3. Syarifudin menuturkan, meskipun berstatus pegawai, namun kondisi ekonomi Sudirman berada dibawah rat-rata. Pasalnya, dengan gaji PNS golongan 1 B yang setiap bulannya juga terus dipotong oleh pihak bank, ditambah harus membiayai keempat anaknya, membuat akhirnya kebutuhannya tidak tercukupi.
“Saya berharap, kedepan juga ada bantuan untuk kebutuhan keluarganya,” tutur Syarifudin.
Sementara itu, Mujianti selaku istri Sudirman sangat berterima kasih atas adanya bantuan kursi roda ini. Kata dia, ini akan sangat membantu suaminya saat akan beraktivitas terutama saat akan pergi kontrol ke rumah sakit.
“Harapannya semoga bapak bisa sehat kembali seperti semula,” tukasnya. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: