Setelah Rembuk Mencari Solusi
SANGATTA- Pesawat Dominant Air secara resmi kembali mengudara mulai Selasa (31/10) kemarin. Meskipun sebelumnya, penerbangan perintis dari Bandara Tanjung Bara Kutim menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menggunakan dominant air sempat dihentikan.
Penghentian tersebut lantaran pihak dominant air selaku maskapai yang melayani penerbangan masyarakat tahun ini tidak memiliki pelayanan pendukung di Bandara Tanjung Bara.
Pasalnya, fasilitas yang ada saat ini merupakan milik maskapai air bond yang sejak lama melayani penerbangan PT. KPC.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Ihsanuddin Syepi, secara aturan pemerintah telah menyelesaikan masalah perizinan. Baik MoU dengan pemerintah pusat maupun dengan KPC selaku pengelola bandara khusus.
Terkait penghentian penerbangan, pihanya mengetahui sejak Jumat 27 Oktober lalu. Berdasarkan hal itu, pihaknya terpaksa menghentikan untuk sementara penjualan tiket.
Setelah ditelusuri, ternyata permasalahan terdapat pada maskapai dominant air dan maskapai air bond.
Atas pemintaan bupati pada Senin 30 Oktober kemarin, dinas perhubungan memfasilitasi pertemuan kekedua maskapai tersebut.
“Didapati kesepakatan awal bahwa penerbangan perintis dapat beropersi kembali sejak 31 Oktober dengan menggunakan fasilitas yang ada saat ini,” ujar Kadishub Kominfo Ikhsanuddin Syepi.
Kadishub menambahkan, agar persoalan serupa tidak terulang kembali maka pihaknya akan terus membicarakan kesepakatan jangka panjang.
“Maka pada 1 November akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan kedua maskapai air, pihak KPC serta pemerintah,” kata Ihsan. (dy)
Area lampiran
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: