Lurah Guntung yang Baru
Sudah tujuh tahun Ida mengabdi di Kelurahan Guntung sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (PMKS). Karenanya, tidak mengherankan bila dia akrab dengan masyarakat Guntung.
LUKMAN MAULANA, Bontang
Program-program pemberdayaan masyarakat sudah menjadi bagian sebagai Kasi PMKS, Ida memang mesti berhubungan langsung dengan masyarakat Bontang. Berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan program kesejahteraan sosial seperti beras miskin (Raskin) sudah menjadi kegiatan sehari-harinya.
“Sejak 2009 saya ditugaskan di Keluaran Guntung. Selama tujuh tahun jadi Kasi PMKS. Jumat (30/12) kemarin dilantik dimutasi jadi Lurah Guntung,” kata Ida saat ditemui media ini, Jumat (6/1) kemarin.
Dalam gerbong mutasi di penghujung tahun lalu, Ida diangkat menjadi Lurah Guntung. Dia menggantikan Lurah Guntung sebelumnya Baslan, yang dipindah menjadi Kepala Seksi (Kasi) Umum dan Kepegawaian di Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik.
Setelah serah terima jabatan (sertijab) dari lurah lama ke lurah baru digelar Rabu (4/1) di Kantor Lurah Guntung Jalan Tari Jepen, Ida mulai menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai lurah. Warga Guntung yang sudah tak asing dengan namanya pun, mulai mengadukan berbagai persoalan di kelurahan kepada Ida.
“Saya sudah akrab dengan masyarakat sejak jadi Kasi PMKS. Sebagai kasi waktu itu saya sering berkunjung ke rumah-rumah warga,” ujarnya. Kata dia, bekerja bersama masyarakat merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Ida mengaku senang bisa mengenal masyarakat secara lebih dekat melalui perannya di kelurahan.
Sebagai kasi PMKS, Ida ikut mengawal berbagai program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Guntung. Dia ikut mendampingi masyarakat Guntung dalam berbagai penilaian tingkat provinsi dan nasional, seperti penilaian program Kampung Iklim (Proklim), Tim PKK Guntung, serta Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mekar Sari I, yang tahun lalu menjadi juara pertama Kube berprestasi tingkat nasional.
Ditanya program, Ida menjawab akan melanjutkan apa yang sudah dirintis lurah sebelumnya. Dia berkeinginan menghidupkan kembali budaya asli Guntung. Salah satunya dalam bidang pertanian. Karenanya, saat ini dia sedang merencanakan program pelatihan bagi para petani di Guntung, untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka.
“Seperti misalnya bagaimana cara irigasi yang benar atau pembuatan pupuk. Harapannya tentu bisa memberikan gairah kepada petani Guntung sehingga masyarakat Guntung bisa mencapai swasembada pangan,” tegas sarjana ekonomi dari Universitas Trunajaya Bontang ini. (***)
Nama: Ida Idris, SE
TTL: Bontang, 27 Januari 1977
Suami: Marsono
Anak:
- Zhavira Adzzahra M
- Arsy Aprilia M
- Nur Haliza M
- Zainab Nabilah M
- Azizah Ramadhani
- Bunga Marsono
Alamat: Jalan Tari Jepen Nomor 46 RT 10 Guntung
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post