SANGATTA – Program bantuan rumah bagi warga kurang mampu yang dikenal Rumah Layak Huni (RLH), kini diganti Bantuan Stimulan Perumahanan Swadaya (BSPS). Tahun 2018 Kutim mendapat 409 yang tersebar di lima Kecamatan. Pembiayaannya langsung dari dana Anggraan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) A M Fitra Firnanda diwakili Kepala Bidang Perumahan Deky Hermawan mengungkapkan di tahun 2017 Kutim sudah membangun 280 unit. 2018 ini beralih ke BSPS, mencakup lima Kecamatan yaitu Kecamatan Bengalon, Kaliorang, Karangan dan Rantau Pulung.
“Untuk satu penerima BSPS diberi 15 juta, tapi dalam bentuk barang. Diposkan di toko bangunan yang disepakati biasanya,” kata deky di ruang kerjanya, Dinas Perkim Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (25/1)
Deky mengungkapkan bawah warga yang dipilih berdasarkan usulan dari Rukun Tetangga (RT), Lalu Kepala Desa, Kemudian dilakukan verifikasi dilapangan bersama Dinas Perkim. Yang menjadi salah satu indikator penerima BPSP dari kelayakan tempat tinggal seperti atap, dinding, dan lantai rumah.
“Kami sudah koordinasi dengan desa dan verifikasi sudah akhir Desember lalu. Makanya sudah dapat jumlah untuk Kutim,” terangnya.
Pria berambut cepak ini juga menambahkan, Program ini akan segera dilaksanakan, kini sudah tahap penentuan kelompok stimulan. Yakni kelompok yang akam terlibat dalam pembangunan atau renovasi rumah penerima BSPS. Khususnya warga sekitar yang membantu memanfaatkan barang mulai dari pasang atap, dinding atau lantai. Itu yang dimaksud stimulant yaitu menggugah kepedulian orang lain.
“ini keunggulan dari BSPS ada kelompok stimulant. Jumlahnya 5 hingga 20 orang. Jadi jangan heran nanti rumah penerima BPSP lebih bagus dari sebelumnya karena bantuan bukan hanya bersumber dari dana BSPS tapi dari para warga yang dermawan,” bebernya.
Di kutim jumlah rumah tidak layak huni tahun 2017 mencapai 23.892. Data tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) yang diterima Dinas Perkim Kutim dan masih diverifikasi di lapangan.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: