Sosok Lurah Baru Berbas Pantai, Muhammad Rendhy Maulia
Berposisi sebagai Lurah Berbas Pantai tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh sosok Muhammad Rendhy Maulia. Kendati demikian, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), mantan Sekretaris Lurah (seklur) Bontang Baru itu berkomitmen, dimanapun ditempatkan, akan berusaha maksimal melayani masyarakat.
Bambang, Bontang
Ditemui di ruang kerjanya Selasa (10/1) kemarin, Rendhy – penggilan akrabnya– baru dua hari menempati kantor barunya. Ia mengaku, belum banyak mengetahui kondisi wilayah yang dipimpinnya itu. Walau sudah melakukan komunikasi dengan beberapa ketua RT dan warga setempat, namun dirinya mengaku program kerja (proker) yang akan dia rencanakan belum tergambar secara utuh. Perlu beberapa waktu lagi, untuk memetakan kondisi wilayah. Sehingga menemukan proker apa saja yang sekiranya pas diterapkan kepada warganya.
“Intinya yang utama saat ini, bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ke depan akan kita benahi pelayanan administrasi di kelurahan, sehingga saat masyarakat datang, pelayanan yang dirasakan bisa lebih nyaman, cepat, dan ramah dengan petugas,” ungkapnya.
Pihaknya pun juga akan lebih intens lagi dalam melakukan komunikasi, pendekatan, dan sosialisasi kepada para ketua RT, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya. Hal ini lakukan karena dia yakin, suksesnya memberikan pelayanan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak lepas dari peran warga sekitar.
“Kalau kelurahan sudah punya komitmen bersama dengan warga, tentu ketika ada kejadian atau masalah di wilayah mereka, dengan sendirinya warga akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Sehingga tidak membiarkan masalah itu dihadapi sendiri,” ujarnya.
Terkait masalah pembuangan sampah di median jalan, yang sampai saat ini masih menjadi sorotan, menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya ke depan. Adapun langkah awal yang akan dilakukan, yakni melakukan pendekatan dengan masyarakat dan memperbaiki sistem pengangkutan sampah dari motor roda tiga.
Kata dia, salah satu faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi, karena adanya keterlambatan pengambilan dari petugas, serta masih terbatasnya armada pengangkut sampah. Untuk itu, dia berharap agar armada motor roda tiga itu bisa ditambah lagi.
“Kami akan koordinasi lagi ke Dinas Lingkungan Hidup terkait penambahan armada ini,” imbuhnya.
Terkait potensi, ada beberapa lokasi di Berbas Pantai yang sebenarnya bisa dimaksimalkan lagi. Diantaranya Taman Mangrove, Pasar Malam Berbas, Komplek Warung Sarabba, dan perkampungan nelayan di wilayah ujung prakla.
“Potensi-potensi ini bisa terus kita kembangkan. Asal ada komitmen bersama, termasuk dari pemerintah. Apalagi di wilayah perkampungan nelayan. Jika wilayah tersebut bisa digarap dengan baik, tentu perlahan-lahan bisa merubah image dari wilayah itu sendiri,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: