SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama Walikota Samarinda Syaharie Jaang meresmikan pembangunan infrastruktur di Samarinda. Proyek-proyek yang diresmikan adalah Jembatan Mahkota II, Flyover Air Hitam, Jalan Mulawarman Wonotirto dan irigasi Kelurahan Rawa Makmur, Museum Samarinda, Taman Samarendah dan Tourist Informasi Center. Peresmian dilaksanakan di Museum Samarinda Jalan Bhayangkara Samarinda, Kamis (8/2).
Awang mengakui peresmian proyek-proyek infrastruktur di Samarinda ini akan menjadi lompatan yang sangat baik. Dia berharap lompatan-lompatan besar dalam pembangunan juga dilakukan di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
Setelah peresmian sejumlah proyek ini, kata Awang, Samarinda sebagai ibukota provinsi diharapkan dapat menjadi barometer pembangunan daerah, sehingga diikuti kabupaten/kota lainnya di Kaltim. “Samarinda akan menjadi barometer kemajuan pembangunan daerah. Sebagai ibukota provinsi, Kota Samarinda harus semakin baik ke depan,” kata Awang.
Keberhasilan kota Samarinda membangun karena adanya sinergitas yang dibangun antara Pemprov Kaltim dengan Pemkot Samarinda. Bahkan, soliditas jajaran Pemkot diperlukan agar percepatan pembangunan di Samarinda semakin baik.
“Pemprov bersyukur karena Pemkot Samarinda telah sinkron dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Karena, tugas provinsi bagaimana membangun konektivitas antara kabupaten dan kota semakin baik dan lancar,” jelasnya.
Sinergitas pemprov bersama pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan kota tak sangat penting untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di daerah. Contoh, jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda. Bandara Internasional APT Pranoto segera selesai dan diresmikan. Termasuk Jembatan Mahakam IV yang juga akan selesai.
“Semua ini tidak lain untuk kemajuan ibukota provinsi Kaltim, Samarinda. Sehingga, ketika ada pendatang atau masyarakat luar berkunjung akan ingin selalu kembali ke Samarinda. Dengan begitu perputaran perekonomian masyarakat semakin baik, kesejahteraan rakyat pun meningkat,” jelasnya.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersyukur, karena Pemprov Kaltim telah banyak membantu pembangunan infrastruktur di Samarinda. Hanya saja, diharapkan meski dukungan provinsi Kaltim lebih banyak ke Kota Samarinda. Semoga ke depan kabupaten dan kota juga diberikan hak secara proporsional. “Semoga ibukota provinsi semakin nyaman dan baik di mata masyarakat Kaltim maupun luar Kaltim,” harap Jaang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum Setprov Kaltim Bere Ali dan Juru Bicara Gubernur Kaltim Hendro Prasetyio, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Samarinda, Forkopimda Kota Samarinda serta tokoh masyarakat dan agama di Samarinda.
Sebagai informasi, pembangunan Jembatan Mahkota II sepanjang 1.400 meter dan lebar 14 meter. Bantuan keuangan provinsi untuk proyek jembatan ini sejak 2009 lalu bahkan mencapai Rp226 miliar. Flyover Air Hitam panjang 601 meter dan lebar 10 meter, sedangkan Taman Samarendah dibangun di lahan seluas 1,4 hektar. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: