BONTANG – Komisi III menerima dua kelompok tani yang merugi akibat banjir di akhir tahun lalu. Kedua kelompok tani tersebut ialah petani holtikultura yang menggarap lahan milik orang lain di Kelurahan Api-Api. Mereka menamakan dirinya Kelompok Tani Putri Satu dan Bangkit Mandiri.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Rustam HS, Selasa (6/3) dimulai dengan mendengar keluhan dari perwakilan kelompok tani. Tampak beberapa wakil rakyat ini serius mendengar setiap keluh kesah gagal panennya para kelompok petani.
Rustam berharap adanya bantuan dari Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) bagi kelompok tani ini. Entah itu berupa bibit, pupuk, maupun pestisida.
“Saya harap ada uluran bantuan dari dinas yang dipimpin oleh ibu Aji Erlynawati ini,” kata Rustam saat rapat berlangsung.
Bahkan, ia akan mengawal anggaran di perubahan nantinya berkenaan dengan pemberian bantuan. Asalkan, nomenklaturnya dari OPD tersebut sudah ada.
“Kalau nomenklaturnya ada saya kawal, saya tidak berjanji tapi saya berusaha,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi III Suhut Harianto menilai perlu dukungan dari beberapa perusahaan di Kota Bontang mengenai permasalahan ini. Politikus Demokrat ini menyarankan kepada DKP3 untuk duduk bersama mengundang dua unsur tersebut.
“Duduk bersama dengan kelompok tani dan forum CSR. Saya yakin sekelas PT Pupuk Kaltim pasti mau memberi bantuan pupuknya,” kata Suhut.
Sementara, anggota Komisi III Rusli menyarankan kepada DKP3 untuk melakukan inventarisasi kelompok tani yang mengalami kerugian terkena banjir. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi polemik di kemudian hari.
“Perlu data kelompok tani yang rugi karena kalau tidak pasti banyak yang mengusulkan di kemudian hari,” tukas Rusli. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: