BONTANG – Fenomena hantu kacak yang kembali marak mengundang perhatian legislator. Anggota Komisi I Yanri Dasa meminta untuk sektor keamanan diperketat. Caranya, dengan menganggarkan untuk pengadaan kamera closed circuit television (CCTV).
“Pemerintah harus menganggarkan itu karena mempermudah deteksi aksi kejahatan semacam itu,” ucap Yanri saat dihubungi Bontang Post, kemarin (19/3).
CCTV tersebut nantinya ditempatkan di beberapa titik yang dinilai berbahaya. Dengan luas daerah yang kecil, ia optimistis penganggaran ini dapat terealisasi .
Tak hanya itu, sarana penerangan juga mendapat sorotan. Mengingat di beberapa jalan, bila malam hari kondisi lampu penerangan tergolong remang. “Seperti Jalan Cipto Mangunkusomo itu kadang tidak terang,” ujar politisi Hanura ini.
Menurutnya, Dinas Perhubungan perlu untuk mendata akses mana saja yang membutuhkan penerangan lebih. Pasalnya, kondisi lampu yang remang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Ia juga mengimbau kepada kaum hawa yang hendak berpergian malam hari agar tak sendirian. Perlu pendampingan terutama bila mengarah ke daerah yang sepi. “Kalau bisa harus ada temannya. Karena kalau perempuan, besar kemungkinan tidak bisa melakukan perlawanan. Praktis hanya menangis saja,” tuturnya.
Bukan itu saja, Yanri memandang perempuan perlu mengasah dirinya dengan bela diri sederhana. Hal ini guna menjaga diri dari tindak kejahatan. Sederhananya dengan menyemprotkan parfum atau larutan cabai bila mendapat serangan dari pelaku.
Langkah ke depan, informasi tentang hantu kacak ini bakal disampaikan saat rapat pertemuan dengan pihak Satpol PP, hari ini (20/3) . Ia berharap ada tindakan preventif dari instansi tersebut. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: