SAMARINDA – Sebagai salah satu partai yang berhak mengajukan salah satu bakal calon Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai bergerilya. Yaitu mencari sosok yang dianggap tepat untuk menggantikan almarhum Nusyirwan Ismail sebagai orang nomor dua di Samarinda.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim memutuskan, bakal mengajukan lima nama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Lima tokoh nama tersebut tengah dibicarakan di internal partai, untuk kemudian diajukan ke DPP.
Ketua DPW PKS Kaltim, Masykur Sarmian menuturkan, lima nama yang diajukan ini nantinya akan diseleksi di tingkat pusat. Lantas diseleksi hingga menyisakan satu nama untuk diusulkan dalam partai koalisi pendukung Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail ketika Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2015 lampau.
“Baru dikumpulin nama-namanya (yang akan diajukan), kemudian dipelajari semuanya. Yang akan kami ajukan sih lima orang, tapi kami belum putuskan siapa saja orangnya,” kata Masykur pada Metro Samarinda, Sabtu (31/1) kemarin.
Lebih lanjut dia membenarkan bila nama Sekretaris DPW PKS Kaltim, Sarwono masuk dalam bursa pencalonan. Malahan anggota DPRD Samarinda itu otomatis menjadi bakal calon wawali versi PKS.
Sementara untuk empat nama lainnya, menurut Masykur masih belum bisa dipublikasikan. Meski begitu anggota DPRD Kaltim ini memastikan, tak semuanya berasal dari internal partai. Sebagian di antaranya direkrut dari luar partai.
“Masa kami ajukan semuanya dari PKS? Tidaklah. Itu tidak bagus. Dari internal PKS hanya Pak Sarwono. Selain itu belum tahu, tunggu saja,” jelas Masykur yang mengaku baru tiba dari Berau.
Saat ini, PKS masih menunggu permintaan bakal calon wawali dari DPRD Samarinda. Ketika permohonan calon wawali sudah ada, barulah partai berlambang bulan sabit kembar tersebut mengajukan satu orang untuk disepekati di partai koalisi.
“Nyatanya sekarang belum ada permintaan dari DPRD. Jadi (kami) tenang saja. Kalau nanti sudah ada permintaan dari DPRD, kami akan umumkan orangnya,” ungkap dia.
Karena memang, terkait pengajuan bakal calon wawali ini bergantung pada permintaan DPRD ke partai politik terlebih duludulu. Makanya ketika permintaan dari DPRD belum ada, tentu PKS belum bisa mengajukan nama.
Soal komunikasi dengan partai koalisi yakni Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Masykur menyebut gal itu telah dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Samarinda. Mengingat secara struktur, komunikasi tersebut ada di DPD Samarinda yang. Menurutnya, komunikasi dengan partai koalisi berjalan baik-baik saja.
Sementara itu Sekretaris Umum DPW PKS Kaltim, Sarwono membenarkan dirinya masuk dalam bursa pencalonan Wawali Samarinda. Berbeda dengan keterangan Masykur, Sarwono mengklaim PKS sudah mengajukan nama-nama yang akan diseleksi di DPP.
“Iya sudah diajukan, sedang diproses di DPP. Soal pengajuan di DPP biasanya tidak lama akan diproses. Dalam waktu dekat akan diketahui,” tutur Sarwono.
Terkait pencalonan dirinya, dia mengatakan selalu bersedia maju apabila partai memberinya amanah. Sarwono mengungkap, setelah terbit Surat Keputusan (SK) DPP PKS tentang calon yang akan diajukan di partai koalisi, pihaknya akan segera mengumumkan ke publik. “Nanti kami kabari ya. Insyaallah tidak lama lagi SK itu keluar,” tutupnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: