SANGATTA – Seorang bocah yang tinggal di Gang Durian RT 06 jalan Yos Sudarso 1 Sangatta Utara nyaris menjadi korban penculikan. Beruntung aksi bisa digagalkan oleh tetangga korban.
Kejadian tersebut bermula saat Nur Mulia Ramadani yang masih berusia tiga tahun sedang bermain di kawasan rumahnya sekira pukul 20.00 Wita Senin (9/4) lalu. Kegiatan tersebut rutin dilakukan bocah itu setiap harinya.
Semua keterangan dijelaskan oleh ibu korban, Suriani (37). Dia mengaku tidak mengetahui pasti kondisi yang menimpa putrinya. Bahkan ia baru mendapat informasi kejadian dari tetangganya saat keesokkan harinya.
“Biasanya anak saya memang suka keluar rumah pada malam hari. Tapi tidak pernah terjadi apa-apa. Hingga hal ini saya alami, saya masih merasa tidak percaya,” paparnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (10/4).
Dia menceritakan kronlogi kejadian, berdasarkan informasi saksi yang berhasil menggagalkan kejadian tersebut.
“Menurut cerita saksi, semalam anak saya keluar rumah sendiri. Kemudian datang dua orang laki-laki tidak dikenal dengan ciri-ciri berambut gondrong dan berpostur tubuh tinggi dan kurus. Kemudian mereka membawa Mulia berjalan kaki ke ujung gang, sembari memegang erat tangan anak saya. Lantas Mama Anto (saksi mata), bertanya pada penculik akan kemana dan mencari siapa,” katanya.
Tapi ternyata kedua orang tersebut berlalu begitu saja, hingga terus berjalan ke ujung gang yang ternyata buntu. Dengan rasa penasaran, saksi terus memerhatikan tindakan dua orang asing itu.
“Masih dalam keadaan memegang tangan anak saya, mereka kembali melewati warung Mama Anto, yang kemudian dia (Red saksi) kembali bertanya mencari siapa. Sembari buru-buru melepaskan tangan Mulia, mereka beralasan mencari jamu. Setelah itu mereka bergegas meninggalkan gang durian. Lalu anak saya segera pulang,” jelasnya.
Usai kejadian tersebut, Suriani menjelaskan kondisi fisik anaknya dalam keadaan sehat. Hanya sedikit ada perubahan sikap yang terjadi pada Mulia. “Tidak ada luka apapun pada anak saya. Hanya saja hingga saat ini anak saya tidak mau keluar rumah, berbeda dengan biasanya,” kata Suriani.
Di tempat yang berbeda, Ketua RT 06, Achmad Junaidi mengatakan kejadian tersebut merupakan pembelajaran bagi setiap orang tua agar lebih waspada terhadap kegiatan anak.
“Dengan adanya kejadian ini, kami mengimbau kepada bapak dan ibu untuk lebih menjaga mengawasi kegiatan putra-putrinya bermain. Selain itu dirasa perlu untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan,” tuturnya.
Dirinya meminta pada seluruh masyarakat untuk saling menjaga. Jika dirasa ada hal yang mencurigakan, untuk segera melapor pada pihak berwajib.
“Sebelumnya saya sudah pernah mengedarkan kontak RT pada masyarakat. Selain itu, saya mengedukasi warga, jika ada orang baru yang tidak dikenal segera tanyakan alamat tinggalnya dimana. Sebagai pencegahan awal,” jelasnya.
Demi meningkatkan keamanan, dirinya berencana akan mengumpulkan warga untuk melakukan musyawarah. “Rencananya minggu ini kami akan melakukan pertemuan, guna mencari solusi keamanan lingkungan. Kami berharap percobaan penculikkan tersebut tidak akan terulang kembali dan pelaku bisa terungkap,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: