BONTANG – Kebutuhan keluarga dan dana untuk pulang kampung menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah rumah yang dijual di Bontang. Karenanya, kini banyak ditemukan tulisan ‘RUMAH DIJUAL’ melekat pada rumah-rumah di berbagai tempat di Kota Taman. Bukan hanya itu, promosi penjualan rumah ini juga dilakukan melalui jejaring sosial media massa seperti facebook.
Berbagai alasan menjadi penyebab warga menjual properti rumah mereka. Deni misalnya, warga Bontang ini menjual rumah berikut usaha di dalamnya untuk keperluan keluarga. Saat dihubungi Bontang Post via telepon seluler, Deni mengaku berniat menjual rumah tersebut karena butuh dana untuk pulang kampung. “Saya jual rumah saya berikut usaha di dalamnya yaitu game center. Untuk harganya saya minta Rp 350 juta, lokasinya di Satimpo,” kata Deni.
Selain rumah tersebut, Deni juga menjual tanah di wilayah Gunung Elai. Kata dia, hasil penjualan rumah dan tanah ini salah satunya akan diperuntukkan pulang kampung ke Jawa. Memang ada keinginannya untuk pindah ke Jawa agar bisa dekat dengan orangtua. Meski begitu, Deni mengaku masih melihat peluang yang ada terlebih dahulu.
“Masih cari alternatif dulu. Rencananya mau mudik, mau menemani orang tua di kampung,” kata pria yang mengaku punya usaha toko komputer dulu,” ungkapnya.
Alasan pulang kampung juga diungkapkan Musijo. Warga Satimpo ini mengaku tengah mempromosikan kediamannya yang harganya mencapai ratusan juta. Kata dia, rumah tersebut akan dijual karena dia punya niat untuk pulang ke kampung halamannya di Kota Trenggalek, Jawa Timur.
“Istri dan anak saya ada di sana. Di sini saya sendiri. Karena itu saya ada niat untuk kembali ke kampung. Saya punya kebun di kampung,” kata pria yang bekerja sebagai kontraktor ini.
Selain karena alasan pulang kampung, kebutuhan keluarga menjadi penyebab lain warga Bontang menjual rumah. Rere misalnya, perempuan ini mengaku menjual rumahnya di Jalan R Soeprapto untuk kebutuhan orangtua. Namun dia enggan merinci kebutuhan seperti apa.
Sementara, dia sendiri masih akan menetap di Kota Taman. “Karena kebutuhan orangtua saja sih Pak. Sudah ada yang menawar,” tulisnya melalui pesan singkat.
Memang, banyak ditemui warga Bontang yang mempromosikan rumah mereka untuk dijual. Baik melalui tulisan yang dilekatkan di rumah, maupun melalui posting di jejaring sosial. Beberapa di antaranya bahkan menjual rumah beserta isinya dengan alasan akan pulang kampung. Rumah-rumah yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari mulai sederhana hingga rumah bertingkat. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post