Kisah Inspiratif Warga Bontang: AKP Bambang Hardiyanto (209)
Polisi, merupakan cita-cita Bambang Hardiyanto sejak kecil. Termotivasi dari sang ayah yang juga seorang Polisi, membuat keinginannya semakin membara. Sehingga, ditugaskan dimana pun dirinya selalu siap.
MEGA ASRI, Bontang
Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Hardiyanto, pria kelahiran Balikpapan 41 tahun silam memulai kariernya di Direktorat Polair Polda Kaltim sejak lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan tahun 1996. Saat itu, Bambang berusia 20 tahun.
Setelah lulus STM Kartika Tanjung Pura, ternyata Bambang sempat bekerja di PT United Tractors Balikpapan selama 10 bulan. Anak kedua dari 3 bersaudara itu mengaku ingin mencoba kemampuannya sesuai jurusan sekolahnya yakni mesin. Bekerja untuk mencari pengalaman, Bambang pun ditempatkan sebagai anggota di warehouse atau pergudangan PT UT Balikpapan.
Tak puas dengan pekerjaannya, Bambang mencoba menggapai cita-citanya yang tertanam sejak kecil yakni ingin menjadi seorang polisi. Akhirnya di tahun 1995, dirinya mencoba mengikuti tes masuk Sekolah Polisi Negara di Balikpapan.
Karena kegigihan, serta persiapan yang matang, Bambang pun lolos tes dan masuk sebagai calon penerus Polri serta mengikuti pendidikan selama 11 bulan. “Dari kecil ingin jadi polisi, termotivasi sekali melihat bapak yang juga polisi. Makanya saya termasuk orang yang cita-citanya tercapai,” jelas Bambang dengan penuh semangat.
Semenjak keinginannya menjadi polisi tertanam di dirinya. Bambang tentu mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya dengan berlatih fisik dan menjaga kesehatan. Tak hanya itu, dirinya juga mencari wawasan terkait Kepolisian dengan membaca buku.
Bambang juga mengaku sering bertanya kepada ayahnya yang juga seorang anggota Polri. “Alhamdulillah orang tua sangat mendukung, tidak ada paksaan dari orang tua karena ini murni cita-cita saya,” ujarnya.
Tahun 2006, dirinya lantas mengikuti pendidikan perwira selama kurang lebih 7 bulan. Tahun 2007, usai pendidikan langsung ditempatkan di Polres Bontang. Lima kali dimutasi untuk pindah jabatan, mulai dari Ka SPK Shift C, Kanit Reskrim Polsek Bontang Utara, Kanit I Pidum Reskrim Res Bontang, Waka Polsek Bontang Utara, KBO Sat Reskrim Res Bontang, hingga akhirnya Bambang ditempatkan menjadi Kasatpolair Polres Bontang pada 14 April 2013 lalu.
Menjadi salah satu abdi negara, Bambang pun selalu menerima dan siap ditugaskan di mana saja, dengan jabatan apa saja. Karena pada dasarnya, dirinya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi siapa saja. “Sekalipun saya di Polair, ketika ada pidana umum atau kecelakaan lalu lintas, dengan menggunakan pakaian dinas, saya bisa dengan cepat membantu,” ujarnya.
“Prinsipnya, orang yang paling beruntung, ketika bisa bermanfaat bagi siapa saja,” sambungnya.
Selama 4 tahun menjabat sebagai Kasatpolair Polres Bontang, Bambang pun berhasil mengungkap kasus-kasus ilegal oil, ilegal fishing, pidana di perairan hingga menggagalkan pengedar bahan peledak.
Yang terbaru, sebagai hadiah untuk Polres Bontang pada umumnya dan Polair pada khususnya, Bambang dan anggotanya mampu mengungkap kasus bahan peledak berupa potasium cholorate yang merupakan bahan peledak bom. “Tiga hari sebelum meninggalkan Bontang, saya hadiahi dulu pengungkapan kasus ini,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa dimana pun dirinya ditugaskan, Bambang akan bekerja dengan ikhlas, mengemban amanah dari jabatannya dengan baik. Karena menurutnya, jabatan sekelas kasat merupakan jabatan strategis.
Dirinya pun tak pernah merasakan duka saat menjabat sebagai Kasatpolair. Hanya saja, di Polair ini harus stand by 24 jam. Karena dikhawatirkan ada kejadian di perairan hingga membutuhkan pertolongan SAR.
Dua pesan yang sangat menginspirasi dirinya hingga bisa sampai sekarang ini yakni prinsip menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi siapa saja, dia rasakan sebagai orang yang beruntung.
Bambang juga menyampaikan bahwa Allah telah menjamin rejeki setiap makhluknya, tetapi amalan tidak pernah dijamin. “Sehingga, perbanyaklah amal baik, karena rejeki akan mengikuti, sama halnya dengan pangkat dan jabatan yang merupakan rejeki dari Allah SWT, bukan semata-mata hasil kerja keras, tetapi Allah memudahkan segalanya,” tuturnya.
Bambang juga selalu melakukan tugasnya dengan ikhlas dan baik. “Jadi segala sesuatu yang telah diraih dan dicapai bukan karena diri kita yang hebat, tetapi karena Allah memudahkan urusan kita,” terang dia.
Selama kurang lebih 10 tahun di Bontang, pria berpangkat 3 balok emas ini menyatakan kekagumannya dengan Kota Bontang yang terbilang agamis. Di sela-sela tugasnya, dirinya selalu menyempatkan waktu untuk safari ke masjid-masjid di Bontang.
Dua masjid yang menurutnya paling nyaman ialah Masjid Baiturrahman PKT, dan Masjid Al-Falah yang terletak di HOP. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Bontang dan mohon maaf apabila ada tutur kata yang menyakitkan, saya mohon doanya semoga dilancarkan di tempat yang baru,” tutupnya.(bersambung)
TENTANG BAMBANG
Nama: AKP Bambang Hardiyanto
TTL: Balikpapan, 22 November 1975
Istri: 1 Anak: 2
Alamat: Rumah Dinas Kepolisian (sesuai tempat tugas)
Riwayat Pendidikan:
-SDN 017 Balikpapan tahun 1982-1988
– SMPN 010 Balikpapan tahun 1988-1991
– STM Kartika Tanjung Pura Balikpapan jurusan mesin tahun 1991-1994
– SPN Balikpapan tahun 1995-1996 Angkatan 14
Riwayat Jabatan:
- Ka SPK Shift C
- Kanit Reskrim Polsek Bontang Utara
- Kanit I Pidum Reskrim Res Bontang
- Waka Polsek Bontang Utara
- KBO Sat Reskrim Res Bontang
- Kasat Polair Polres Bontang sejak 14 April 2013-31 Maret 2017
- Kasat Reskrim Polres Paser
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post