SAMARINDA – Menyikapi keberadaan rumah potong unggas (RPU) di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengeluarkan surat edaran yang menyebut jika RPU harus dipindah ke pinggiran kota. Hal ini sebagai tindak lanjut banyaknya keluhan terhadap RPU di bantaran SKM sekaligus pendirian bangunan di sempadan sungai.
Surat edaran nomor 510/1469/012.0 tertanggal 1 Agustus yang ditandatangani langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang itu menginstruksikan kepada pengusaha/pengepul ayam ras di Samarinda untuk memotong ayam pada RPU yang telah disediakan Pemkot Samarinda. Dalam hal ini untuk tindak lanjutnya dapat menghubungi Dinas Pertanian Samarinda.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan, semua RPU yang ada di pinggiran SKM diarahkan pindah ke kawasan Lempake. Dan yang tidak memenuhi instruksi tersebut bakal ditindak tegas. “Yang tidak memenuhi aturan itu pastinya akan kami tindak tegas,” kata Sugeng, belum lama ini.
Nantinya, tutur dia, para pemilik RPU tersebut akan diberikan peringatan bertahap. Yakni peringatan satu, dua, dan tiga. Ketika peringatan tersebut tidak diindahkan, maka bangunan RPU itu akan langsung dibongkar. “Konsekuensinya, jika masih memotong di situ bangunannya akan dibongkar,” kata dia.
Kendati demikian, sampai saat ini pihaknya masih dalam tahap sosialisasi. “Nantilah saya cek sudah sosialisasi atau belum,” sambung Sugeng.
Terpisah, Kepada Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Samarinda, Muhammad Arifin Mustafa berkata, pihaknya akan segera menyosialisasikan surat edaran tersebut kepada pemilik RPU di bantaran SKM. Pasalnya hal ini memang telah menjadi momok warga Kota Tepian sejak lama. “Surat edarannya telah kami terima, akan segera kami sosialisasikan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Arifin mengakui hal ini tidaklah mudah. Pasalnya sangat sulit mengumpulkan para pemilik RPU maupun pengepul dalam satu tempat. “Contohnya seperti kenaikan harga ayam selama puasa kemarin. Tidak ada satu pun pengepul yang hadir dalam rapat yang diadakan pemkot. Namun kami akan tetap berusaha, agar hal ini tersampaikan ke masyarakat,” tegas dia. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post