BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang menyatakan daging kurban yang ada di Bontang aman. Pasalnya, DKP3 sudah melakukan antemortem pada 1.827 hewan kurban yang ada di Bontang. Sampai saat ini juga belum ada laporan terkait adanya cacing di hati hewan kurban. Sehingga masih menunggu hingga hari tasyrik usai pada Sabu (25/8) mendatang.
Kepala DKP3 Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, sejauh ini tim pengecekan daging kurban belum menemukan adanya organ dalam sapi yang mengandung cacing. “Hasil pengecekan postmortem, kayanya belum ada (ditemukan cacing dalam hati sapi, Red.), karena belum ada laporan ke saya,” jelas Iin, sapaannya, saat dihubungi, Kamis (23/8) kemarin.
Kata dia, untuk hewan kurban di Bontang ini, pihaknya belum mengetahui data terakhir berapa yang disembelih. Dari data sebelumnya sebanyak 931 sapi yang sudah dicek antemorte-nya. Namun demikian, Iin menyatakan, hewan-hewan yang sakit atau sehat bisa terlihat dari organ luarnya.
“Biasanya kalau saat dicek antemortem-nya sudah meler-meler, maka nanti dicek hatinya karena dikhawatirkan mengandung cacing. Meskipun dokter hewan menyatakan dagingnya masih bisa dikonsumsi, tetapi sejauh ini belum ditemukan,” bebernya.
Pemeriksaan daging hewan kurban ini, dijelaskan Iin, dilakukan sampai usai hari tasyrik yakni Sabtu mendatang. Oleh karenanya, tim pengecekan tetap melakukan tugasnya yang tersebar di 163 titik pemotongan hewan kurban. Baik itu di masjid-masjid, musala, lapangan, sekolah, rumah-rumah, juga di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). “Ini di kami (RPH, Red) masih ngantre, penuh yang minta dipotongkan,” ujarnya.
Diharapkan, semua daging hewan kurban di Bontang aman dari virus atau cacing hati. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post