Politisi hingga Birokrat Banjir Dukungan
PARTAI Golongan Karya (Golkar) menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Kaltim tanpa harus berkoalisi.
Dengan perolehan 12 kursi di DPRD Kaltim, partai beringin menjadi “kendaraan” alternatif untuk menuju pemilihan kepala daerah (pilkada). Makanya, Golkar begitu seksi di mata calon kepala daerah.
Berdasarkan polling online yang digarap media ini di alamat resmi Bontang Post (induk Metro Samarinda), bontangpost.id/pilkada-kaltim-2018, nama-nama kader Golkar mencuat ke permukaan. Mereka banjir dukungan di dunia maya, baik itu untuk posisi cagub maupun cawagub.
Untuk posisi cagub, ada nama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari yang juga ketua Golkar Kaltim. Kemudian ada juga nama Andi Sofyan Hasdam, mantan Wali Kota Bontang dua periode yang saat ini menjabat sebagai ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim dan ketua Bapilu DPP Golkar Wilayah Kalimantan.
Selain keduanya, ada nama Wagub Kaltim Mukmin Faisyal, mantan Bupati Berau yang kini menjabat sebagai ketua harian Golkar Kaltim Makmur HAPK. Bahkan, Rita, Sofyan Hasdam, dan Mukmin kokoh di lima besar polling.
Sementara di bursa nama cawagub, ada empat parpol yang menurunkan lebih dari satu kadernya untuk bersaing. Namun lagi-lagi, Golkar menjadi penyumbang terbesar. Nama kader Golkar di posisi cawagub adalah mantan Wali Kota Bontang Adi Darma, anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara Hetifah Sjaifudian, dan Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara (PPU) Mustaqim MZ.
Di antara nama-nama kader Golkar yang namanya diperhitungkan, Adi Darma dan Hetifah tidak pernah terlempar dari lima besar.
Selain Golkar, parpol lainnya juga tidak bisa disepelekan. PDI Perjuangan yang memiliki 10 kursi di DPRD Kaltim, “menerjunkan” mantan Bupati Kutai Barat (Kubar) Ismail Thomas untuk cagub, serta, anggota DPR RI, Awang Ferdian Hidayat dan Zuhdi Yahya untuk bertarung di bursa wagub.
Hanya saja, Ismail berada di urutan 12 polling cagub. Sementara, dua kader banteng lainnya, Awang menempati posisi kedua, sementara Zuhdi yang saat ini menjabat sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berada di posisi ketujuh.
Di Gerindra, tiga kadernya, Yusran Aspar, Henry Pailan dan Agus Suwandy sama-sama masuk dalam bursa cawagub. Tapi keberuntungan masih berada di tangan wakil ketua DPRD Kaltim asal Bontang. Henry berada di posisi ketiga, sementara Agus berada di posisi sebelas. Sedangkan Yusran yang saat ini menjabat sebagai Bupati PPU berada di peringkat sebelas.
Tak hanya politisi. Beberapa nama birokrat juga masuk dalam bursa cagub-cawagub. Rusmadi misalnya. Sekprov Kaltim ini sukses bertengger di posisi lima besar bursa cagub, bersaing dengan para politisi lain.
Sama halnya Rizal Effendi. Wali Kota Balikpapan ini juga berjuang untuk masuk dalam lima besar setelah sebelumnya sempat merebut posisi Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang yang juga ketua Demokrat Kaltim.
Polling Pilgub Kaltim 2018 yang diadakan Metro Samarinda ini dapat diikuti dan dilihat hasilnya di portal resmi Bontang Post di alamat bontangpost.id/pilkada-kaltim-2018. Setiap harinya, perkembangan terbaru polling ini dapat dilihat di portal resmi maupun harian Metro Samarinda. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: