MUNGKIN Anda pernah merasakan, berat badan sempat turun, namun tiba-tiba sudah terasa bertambah lagi. Nah, sebelum Anda merasa sedih karena jarum timbangan bergeser terus ke arah kanan, cek penyebabnya berikut ini:
Gangguan tidur.
“Kurang tidur bisa menyebabkan peningkatan berat badan,” kata seorang ahli endokrinologi di Pusat Lifestyle Medicine di Northwestern Medicine di Chicago, Lisa Neff, MD, seperti dilansir laman Prevention.
Depresi.
Orang yang menderita depresi sering menambah berat badan untuk beberapa alasan yang berbeda. Beberapa orang merasa mereka makan secara emosional dan juga bisa memengaruhi aktivitas fisik. Dan banyak obat antidepresan menyebabkan kenaikan berat badan juga.
Gangguan nyeri.
Setiap kondisi yang menyebabkan rasa sakit, termasuk kronis fibromyalgia, arthritis dan sciatica bisa mendatangkan malapetaka pada pinggang Anda. Orang yang sakit, cenderung tidak menjadi sangat aktif atau tidur dengan sangat baik. Obat nyeri, terutama obat yang umumnya diresepkan untuk nyeri saraf, juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Sindrom cushing.
Ini jarang terjadi, tapi gangguan endokrin biasanya disebabkan oleh kelebihan hormon kortisol dan bisa menyebabkan berat badan Anda naik secara tiba-tiba. Sindrom ini juga cenderung mengubah cara berat badan Anda didistribusikan.
Dengan cushing, wajah menjadi sangat bulat. Anda mungkin juga memiliki perut besar walaupun anggota tubuh Anda lainnya kurus. (fny/chi/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: