BANJARMASIN – Tak mau kalah dengan Banjarbakula, Pemko Banjarmasin juga bakal mengadakan BRT (Bus Rapid Transit). Bedanya, milik pemko ini dari jenis minibus berkapasitas kecil. Konsepnya juga mengadopsi transportasi online.
“Kalau bus besar, tidak cocok dengan Banjarmasin. Jalan-jalan di sini kan sempit. Mudah macet. Minibus lebih gesit,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik.
“Jika BRT milik Banjarbakula melayani lintas kabupaten dan kota, dari Handil Bakti sampai Martapura, milik kami khusus melayani masyarakat Banjarmasin,” imbuhnya.
Pada tahap pertama, dipesan 10 unit minibus berkapasitas 16 penumpang. Namun, karena keterbatasan anggaran, pengadaan tidak akan terwujud dalam waktu dekat.
“Dishub sudah mengusulkan pada pembahasan Rancangan APBD 2019. Ternyata enggak gol. Jadi kami usulkan lagi pada APBD Perubahan nanti. Saya sudah dapat lampu hijau,” ujarnya optimis.
Dalam perencanaan awal, setidaknya diperlukan Rp3,5 miliar. Anggaran sebesar itu bukan cuma untuk pemesanan minibus. Sudah termasuk pembangunan infrastrukturnya seperti halte.
Dari kajian Dishub, BRT ini dirancang untuk melayani 13 koridor. Pada tahap awal, hanya dua koridor yang dilayani 10 minibus tersebut. Yakni Jalan Ahmad Yani kilometer enam dan Jalan Belitung Darat.
“Sisanya, 11 koridor ditawarkan ke pihak swasta. Pengusaha angkot boleh menawar. Tapi harus berbentuk koperasi,” jelasnya. Yang membuatnya layak ditunggu, peluncuran BRT disertai aplikasi. Yang bisa diunduh warga secara gratis.
“Lewat aplikasi ini, penumpang bisa melacak posisi minibus. Jadi tak perlu kelamaan duduk-duduk di halte. Tarifnya juga sudah bisa diperhitungkan,” ulas Ichwan.
Sebenarnya, masyarakat Banjarmasin sudah memiliki transportasi umum. Berupa angkot, akrab disebut taksi kuning. Puluhan trayek taksi kuning telah mati suri. Kalah bersaing dengan kendaraan pribadi.
Berkali-kali pula pemko gagal meremajakan taksi kuning. “Mengapa Dishub malah membangun BRT? Bukan menggunakan anggaran itu untuk taksi kuning? Jujur, saya sudah pesimis dengan masa depan taksi kuning di kota ini,” pungkas Ichwan. (fud/at/nur/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post