BANJARMASIN – Sesosok tubuh manusia ditemukan mengapung di Sungai Martapura, tidak jauh dari markas Ditpolair Polda Kalsel, Rabu (10/1) pagi. Jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak diketahui identitasnya, sehingga menyulitkan proses untuk mencari keberadaan keluarga korban.
Meski saat diperiksa di pakaian korban ditemukan sebuah handphone, namun tak memudahkan pencarian keluarganya, dikarenakan HP yang sudah terendam air itu tak ada kartu. Selain itu, uang sebanyak Rp150 ribu juga ditemukan.
Jasad dengan ciri-ciri, tinggi sekitar 165 sentimeter, badan gempal, kulit sawo matang dan rambut pendek itu setelah dievakuasi langsung dibawa menggunakan mobil ambulans 991 ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Menurut Ipul, relawan PMK Penjelajah, ditemukannya korban setelah melakukan penyisiran sejak dini hari. “Awalnya sekira pukul empat dini hari, rekanan di radio Orari menginformasikan kalau ada sosok tubuh manusia mengapung dan hanyut terbawa arus. Waktu itu posisinya tepat di dekat Jembatan Antasari,” cerita Ipul.
Sejak dikabarkan itu, rekanan emergency melakukan penyisiran dari Siring Balai Kota hingga Jembatan RK Ilir.
“Di tubuh korban banyak lebam dan merah, tapi menurut saya itu karena terbentur kayu atau benda yang ada di dalam air,” ujarnya.
Sementara itu, menurut keterangan petugas kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, diperkirakan korban sudah lebih dua hari terendam di dalam air.
Terpisah Kompol Untung Widodo, Kasi Lidik Ditpolair Polda Kalsel, mengungkapkan bahwa barang milik korban yang diamankan berupa kunci motor jenis Yamaha, HP merek Mito warna merah dan ciri-ciri korban mengenakan kemeja warna kotak kuning dan celana warna hitam.
“Untuk identitas masih kami cari. Sementara ini korban masih MR-X. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri seperti itu bisa mendatangi kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin,” pesan Untung Widodo. (lan/jpg)